Di sisi lainnya, pengacara AS, Elizabeth Potts Weinstein berpendapat, bahwa syarat dan ketentuan aplikasi FaceApp menyarankan foto pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial, layaknya iklan FaceApp sendiri.
Kebijakan privasi FaceApp hanya menyarankan beberapa data pengguna dapat dilacak untuk tujuan penargetan iklan. Selain itu, pada FaceApp juga menyematkan Google Admob, yang menyajikan iklan Google kepada pengguna.
Sementara itu, CEO FaceApp Yaroslav Goncharov menyampaikan, bahwa persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik. Kemudian ia menambahkan, perusahaan tidak membagikan data apapun untuk tujuan penargetan iklan.
Adapun perusahaan FaceApp menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium saja. Terkait adanya isu pencurian data, Goncharov mengatakan bahwa aplikasi FaceApp hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit.
Terlepas dari isu pencurian data serta pro dan kontra lainnya, kalau kamu tertarik untuk menggunakan FaceApp, kamu bisa unduh secara gratis di PlayStore atau App Store. Demikian penjelasan tentang apa itu FaceApp dan bagaimana cara kerjanya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama