Suara.com - Media sosial baru-baru ini tengah diramaikan dengan beberapa unggahan yang mengubah tampilan wajah seseorang menjadi terlihat berbeda karena penggunaan aplikasi FaceApp. Apa itu FaceApp? Bagaimana cara kerja FaceApp?
FaceApp juga dapat membuat wajah kita berubah menjadi pria ataupun wanita. Meskipun cukup populer, namun ternyata masih ada sebagian orang yang belum tahu apa itu FaceApp. Berikut ini ulasan menarik tentang apa itu FaceApp, hingga apa saja kegunaan aplikasi FaceApp ini.
Pengertian Aplikasi FaceApp
Diketahui bahwa FaceApp adalah filter yang berfungsi untuk mengubah wajah-wajah seseorang dari satu etnis menjadi yang lain. Aplikasi ini kemudian memicu reaksi meskipun dengan cepat menjadi populer di kalangan warganet.
Baca Juga: Promosi Kulit Wajah Mulus karena Masker, Potret Pria Ini Bikin Merinding
Aplikasi ini dibuat dengan maksud untuk mengubah wajah dengan bantuan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence). Algoritma akan mengambil gambar input wajah seseorang dan menyesuaikannya berdasarkan tampilan lain.
Hal inilah yang dapat mengubah ekspresi kosong atau pemarah dari seseorang menjadi ekspresi yang bahagia. Bahkan, aplikasi ini juga dapat mengubah gaya make up seseorang.
FaceApp memungkinkan para pengguna untuk memasukkan senyum bergigi, misalnya sambil menyesuaikan garis di sekitar mulut, dagu, serta pipi untuk tampilan yang alami. Meskipun begitu, bagaimana dengan sistem pengenalan wajah?
Orang lain mungkin berspekulasi bahwa FaceApp dapat menggunakan data yang dikumpulkan dari foto pengguna untuk melatih algoritma pengenalan wajah. Tindakan ini dapat dilakukan bahkan setelah foto tersebut dihapus karena pengukuran fitur pada wajah seseorang dapat diekstraksi dan digunakan untuk tujuan tersebut.
Baca Juga: Unggah Foto Hasil Editan FaceApp, Pria Ini Malah Jadi Target Pelecehan
Sementara itu, seorang peneliti keamanan di Departemen Ilmu Komputer, University College London, Steven James Murdoch mengungkapkan, akan lebih baik bagi privasi untuk memproses foto-foto pada ponsel itu sendiri, namun hal itu justru lebih mudah bagi teknologi FaceApp untuk dicuri.
Di sisi lainnya, pengacara AS, Elizabeth Potts Weinstein berpendapat, bahwa syarat dan ketentuan aplikasi FaceApp menyarankan foto pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial, layaknya iklan FaceApp sendiri.
Kebijakan privasi FaceApp hanya menyarankan beberapa data pengguna dapat dilacak untuk tujuan penargetan iklan. Selain itu, pada FaceApp juga menyematkan Google Admob, yang menyajikan iklan Google kepada pengguna.
Sementara itu, CEO FaceApp Yaroslav Goncharov menyampaikan, bahwa persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik. Kemudian ia menambahkan, perusahaan tidak membagikan data apapun untuk tujuan penargetan iklan.
Adapun perusahaan FaceApp menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium saja. Terkait adanya isu pencurian data, Goncharov mengatakan bahwa aplikasi FaceApp hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit.
Terlepas dari isu pencurian data serta pro dan kontra lainnya, kalau kamu tertarik untuk menggunakan FaceApp, kamu bisa unduh secara gratis di PlayStore atau App Store. Demikian penjelasan tentang apa itu FaceApp dan bagaimana cara kerjanya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama