Grab Ingin Masuk Bursa Amerika Serikat Tahun Ini

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 18 Januari 2021 | 15:31 WIB
Grab Ingin Masuk Bursa Amerika Serikat Tahun Ini
Logo Grab. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab, saingan Gojek di Asia Tenggara, sedang mempertimbangkan untuk menjual saham perdananya (IPO) di Amerika Serikat pada 2021 ini, demikian diwartakan Reuters, Senin (18/1/2021).

Tiga sumber anonim yang ditemui Reuters menjelaskan bahwa rencana Grab untuk IPO di AS itu didorong oleh para investor. Grab sendiri belum memberikan keterangan mengenai rumor ini.

IPO Grab itu diklaim bisa menghasilkan setidaknya 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,2 triliun.

"Pasar sedang bagus dan bisnis lebih baik dari sebelumnya," kata seorang sumber.

Baca Juga: Merger Tokopedia - Gojek, Ini Untung dan Ruginya untuk Konsumen

Rencana IPO itu belum rampung, karena Grab masih membahas soal jumlah saham yang akan dijual dan waktu yang tepat untuk melantai di bursa.

Nilai Grab kini ditaksir sekitar 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp 228 triliun, mengalahkan Gojek yang bervaluasi sekitar 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp 169 triliun.

Tadinya santer terdengar kabar bahwa Grab akan merger dengan Gojek sebelum IPO. Tetapi sampai sekarang kabar itu tak juga terwujud.

Gojek, belakangan, dikabarkan sedang menjajaki upaya merger dengan Tokopedia sebelum menawarkan saham perdana di AS dan Indonesia. Jika merger Tokopedia - Gojek terwujud, nilai perusahaan baru hasil gabungan keduanya bisa mencapai 18 miliar dolar AS atau sekitar Rp 254 triliun.

Baca Juga: 4 Fakta-Fakta Grab Toko yang Menarik Diketahui

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI