Suara.com - NASA menghentikan salah satu instrumen yang ada di pendarat Mars InSight karena tidak dapat berfungsi seperti yang diharapkan.
Disebut Heat Flow and Physical Properties Package (HP3) atau dikenal juga sebagai Mole, instrumen ini mengalami masalah sejak awal misi dan hampir dua tahun kemudian, tim memutuskan untuk menghentikannya.
Instrumen tersebut dirancang untuk menggali lima meter di bawah permukaan Mars. Tujuannya untuk mempelajari suhu interior Planet Merah namun instrumen tersebut tidak pernah berhasil mengebor lebih dari 40 sentimeter.
Desain Mole didasarkan pada studi sebelumnya tentang tanah Mars dari banyak misi robotik yang dikirim ke Planet Merah.
Baca Juga: Waduh! Uji Roket NASA Terhenti
Sayangnya, tanah Mars tempat di mana InSight mendarat tidak seperti tanah lain di planet tersebut. Tanah tersebut menggumpal dan memberikan penghalang yang keras untuk bisa diatasi oleh Mole.
Sejak Februari 2019, saat percobaan pertama dilakukan, para ilmuwan harus mencari cara untuk membantu Mole menggali lebih banyak lagi dengan lengan robot pendarat.
Pada 9 Januari, lengan robotik digunakan untuk menuangkan lebih banyak tanah ke Mole dan menekannya untuk memberi gesekan.
Mole melakukan 500 pukulan tetapi itu tidak lebih dalam dan tim di balik misi memutuskan tidak ada solusi lain selain menghentikannya.
"Kami telah memberikan semua yang kami miliki, tetapi Mars dan Mole kami tetap tidak sesuai. Untungnya, kami telah belajar banyak yang akan bermanfaat bagi misi masa depan yang mencoba menggali ke bawah permukaan," kata Tilman Spohn, penyelidik utama HP3, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Buka Lowongan Kerja di Mars, Rencana Elon Musk Dirikan Koloni Tuai Kritikan
Mole adalah perangkat pertama dengan tugas seperti itu yang dikirim ke Mars. Dengan inovasi di masa depan, itu adalah pendekatan baru untuk mempelajari Mars dan akan mempengaruhi bagaimana instrumen di masa mendatang diciptakan.