Suara.com - Para pelanggan Netflix tengah dibuat khawatir dengan munculnya "pemberitahuan" yang meminta data pribadi dan mengancam akan menangguhkan keanggotaan selama 48 jam.
Seorang juru bicara Netflix telah memperingatkan terhadap email tersebut.
Platform streaming tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan pernah meminta pelanggan untuk merilis data pribadi mereka melalui teks atau email, dilansir Mirror mengutip GrimsbyLive, Senin (18/1/2021).
Penipuan tersebut berbunyi:
"Kami tidak dapat memvalidasi informasi penagihan Anda untuk siklus penagihan berikutnya dari langganan Anda, oleh karena itu kami akan menangguhkan anggota Anda jika kami tidak menerima tanggapan dari Anda dalam waktu 48 jam.
Tentunya kami ingin Anda kembali, cukup klik mulai ulang keanggotaan untuk memperbarui detail Anda dan terus menikmati semua acara TV terbaik.”
![Ilustrasi scam atau penipuan. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/31/75676-ilustrasi-scam-atau-penipuan.jpg)
Scam ini langsung disanggah Netflix dan meminta para pelanggannya untuk menghiraukan "pemberitahuan" tersebut.
“Apakah Anda menerima email atau teks (SMS) yang meminta nama pengguna Netflix, kata sandi, atau metode pembayaran? Jika demikian, mungkin itu tidak berasal dari kami," tegas juru bicara Netflix.
Menurutnya, perusahaan tidak akan pernah meminta pengguna memasukkan teks atau email berikut ini:
Baca Juga: Data Pribadi Penerima Vaksin Covid-19 Dijamin Tak Akan Bocor
- Nomor kartu kredit atau debit
- Detail rekening bank
- Kata sandi Netflix
"Kami tidak akan pernah meminta pembayaran melalui vendor atau situs web pihak ketiga. Jika teks atau email tertaut ke URL yang tidak Anda kenali, jangan ketuk atau klik. Jika Anda sudah melakukannya, jangan masukkan informasi apa pun di situs web yang dibuka," jelas juru bicara tersebut.