Uji Fitur Baru Youtube, Kamu Bisa Langsung Belanja dari Video yang Ditonton

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 17 Januari 2021 | 13:30 WIB
Uji Fitur Baru Youtube, Kamu Bisa Langsung Belanja dari Video yang Ditonton
Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - YouTube melakukan uji coba fitur baru yang memungkinkan kamu berbelanja langsung dari produk yang muncul di video.

Sebagaimana melansir laman Antara mengutip Gadgets 360, Minggu (17/1/2021), fitur tersebut sedang diuji oleh platform streaming video itu dengan sejumlah kecil pengguna Android, iOS dan web di Amerika Serikat.

Pembuat konten terpilih yang menjadi bagian dari uji coba ini, dapat menambahkan produk tertentu ke videonya yang akan tersedia untuk dibeli melalui ikon tas belanja.

Perusahaan milik Google itu telah membagikan detail tentang fitur baru yang sedang diuji di halaman dukungan Google.

Baca Juga: Akun Trump Ditangguhkan YouTube dan Diblokir Snapchat

YouTube mengatakan bahwa fitur tersebut akan memungkinkan penonton mendapatkan informasi relevan dan opsi pembelian untuk produk yang mereka lihat di video.

Ilustrasi belanja online. (Pixabay/Hutchrock)
Ilustrasi belanja online. (Pixabay/Hutchrock)

Kamu akan melihat daftar produk unggulan dengan mengklik ikon tas belanja yang akan muncul di sudut kiri bawah beberapa video.

Dari sini, dapat menjelajahi halaman setiap produk, di mana mereka akan menemukan lebih banyak informasi, video terkait dan opsi untuk membeli produk.

YouTube mulai menampilkan iklan Google Shopping kepada pengguna enam tahun lalu, mencoba menjadi etalase digital. Iklan tersebut memungkinkan pengguna berbelanja langsung melalui video.

Pada Oktober 2020, Bloomberg melaporkan bahwa YouTube mulai meminta pembuat konten menggunakan perangkat lunaknya untuk menandai dan melacak produk yang ditampilkan dalam video. Data tersebut akan ditautkan ke alat belanja dan analitik Google.

Baca Juga: Channel Youtube Donald Trump Ditutup Sementara

Laporan itu juga menyebutkan bahwa juru bicara YouTube telah mengonfirmasi bahwa platform sedang menguji fitur-fitur dengan sejumlah saluran video secara terbatas, dan pembuat akan memiliki kendali atas produk yang ditampilkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI