Suara.com - Dibangun bersama Jan Koum, Brian Acton dikenal sebagai salah satu pendiri aplikasi chat WhatsApp. Kini membangun Signal, Brian Acton lalu mengungkap pendapatnya mengenai masalah privasi yang saat ini sedang dialami WhatsApp.
Ketenaran aplikasi chat Signal bentukan Brian Acton saat ini begitu menjadi perbincangan sering dengan masalah yang dialami WhatsApp terkait privasi penggunanya.
Melansir dari India Times, Brian Acton mengaku bahwa mendirikan WhatsApp merupakan pengalaman paling berkesan yang ia alami. Tetapi saat ini dirinya ingin fokus untuk mengembangkan Signal.
Menurut Brian Acton, keputusannya untuk meninggalkan WhatsApp adalah hal yang tepat. Dirinya justru melihat hubungannya dan WhatsApp layaknya orangtua yang akhirnya menemukan anaknya telah tumbuh dewasa.
Baca Juga: Telegram Terima Puluhan Juta Pengguna Baru, Terbanyak dari Asia
Terkait masalah privasi yang saat ini sedang menimpa WhatsApp, menurut Brian Acton, hal ini karena perusahaan yang menaungi aplikasi tersebut ingin untung. Alhasil, kebijakan barunya justru membingungkan pengguna.
Lebih lanjut, Brian Acton menyebut hal ini sebagai ambisi monetisasi WhatsApp guna mencari profit sebanyak-banyaknya hingga membuat terms of service dan kebijakan privasi yang begitu kompleks.
Alhasil, karena hal ini, WhatsApp justru kesusahan untuk menjaga kepercayaan para user terhadap aplikasi bertukar pesan tersebut. Hal ini yang lalu menjadi masalah saat ini.
Brian Acton memutuskan untuk meninggalkan Facebook pada tahun 2017 lalu. Dirinya lalu memutuskan membangun Signal yang secara garis besar memiliki sejumlah kesamaan dengan WhatsApp.
Baca Juga: Melaney Ricardo Umumkan Nomor WhatsApp-nya Diretas