Studi Mengatakan Apple Watch Mampu Mendeteksi Gejala COVID-19

Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:33 WIB
Studi Mengatakan Apple Watch Mampu Mendeteksi Gejala COVID-19
Apple Watch Series 5. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan smartwatch dengan berbagai fitur seperti detak jantung, suhu tubuh, hingga penanda fisiologis lainnya rupanya dapat membantu mengenali gejala awal infeksi virus COVID-19.

Para peneliti di Mount Sinai, New York, menemukan bahwa Apple Watch dapat mendeteksi perubahan halus dalam detak jantung seseorang. Perangkat ini mampu menunjukkan kondisi itu sebelum pengguna merasa sakit atau terdeteksi melalui pengujian lab.

"Tujuan kami adalah menggunakan alat untuk mengidentifikasi infeksi pada saat mereka terinfeksi atau bahkan sebelum orang tahu bahwa mereka sakit," kata Rob Hirten, Asisten Profesor Kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City, dikutip dari CBS News, Sabtu (19/1/2021).

Penelitian ini menganalisis metrik yang melihat variasi waktu pada setiap detak jantung. Selain itu, penelitian ini juga mengukur sistem kekebalan tubuh para pengguna smartwatch. Riset ini juga dilakukan mulai dari 29 April dan 29 September.

Baca Juga: Menkes Usulkan Penerima Vaksin Punya Sertifikat via Apple dan Google Wallet

Apple Watch SE. (Apple)
Apple Watch SE. (Apple)

Menurut Hirten, detak jantung seseorang akan berubah ketika mereka terinfeksi COVID-19. Selain detak jantung, orang-orang yang terinfeksi akan menunjukkan gejala peradangan dalam tubuhnya.

"Ini memungkinkan kami untuk memprediksi bahwa orang sudah terinfeksi sebelum mereka menyadarinya," tambahnya.

Bagi para pengidap COVID-19, mereka akan merasakan detak jantung yang lebih rendah. Berbeda dengan orang-orang yang dinyatakan negatif dari COVID-19.

Variabilitas detak jantung yang tinggi ini justru tidak berarti detak jantung orang itu meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa sistem saraf orang yang diuji ternyata aktif, mudah beradaptasi, dan lebih tahan terhadap stres.

"Ini bisa menjadi cara pertama untuk mengendalikan penyakit menular dengan lebih baik," jelas Hirten.

Baca Juga: Apple iPhone SE 2021 Diprediksi Hadir pada Pertengahan 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI