Untuk itu, diperlukan konektivitas yang makin handal dan teknologi mumpuni serta aman, untuk menjadikan ekosistem makin percaya serta yakin dalam mengadopsi budaya baru serba digital, terkoneksi, dan kompeten

."Belajar dari pandemi, kecepatan internet Indonesia perlu ditingkatkan hingga 100 Mbps dan perlu juga ada revisi atau aturan baru mengenai perencanaan pita lebar Indonesia yang selesai 2019 menjadi 2024,” ujarnya.
Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qi mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah, dunia akademik, pelaku industri, hingga komunitas dalam meningkatkan inklusi teknologi digital.
"Bersama kita mengembangkan Kecerdasan Artifisial (AI), Machine Learning, Big Data Analytic, dan Cloud melalui alih pengembangan teknologi dan program-program kolaboratif kami," jelas Ken Qi.