Suara.com - Mantan Central Intelligence Agency (CIA) Edward Snowden, yang dikenal setelah membocorkan informasi rahasia dari National Security Agency (NSA) pada 2013 itu, menyerukan ajakan penggunaan Signal, aplikasi olahpesan pesaing WhatsApp dan Telegram.
Sebelumnya, pendiri SpaceX Elon Musk juga menyerukan hal serupa melalui cuitannya lewat akun @elonmusk pada 7 Januari.
"Gunakan Signal," cuit Musk.
Snowden kemudian me-retweet cuitan Musk yang menyerukan ajakan untuk menggunakan Signal. Namun, beberapa orang tentu bertanya-tanya mengenai keamanan Signal dan dan menanyakan hal tersebut dalam kolom komentar pada cuitan Snowden.
Baca Juga: Begini Kata Kaspersky soal Kebijakan Privasi Baru WhatsApp
"Apakah kita benar-benar mempercayai Signal? Karena saya tidak memiliki alasan untuk itu," tulis pengguna dengan akun @AstralWars.
Cuitan skeptis tersebut kemudian dibalas Snowden.
"Inilah alasannya: Saya menggunakan (Signal) setiap hari dan saya belum mati".
Kalimat terakhirnya mungkin menyoroti sejarah kontroversialnya dengan otoritas Amerika Serikat.
Ajakan ini terkait dengan isu berbagi data WhatsApp dengan Facebook.
Baca Juga: Puluhan Juta Pengguna Baru Menyerbu Telegram, Terbanyak dari Asia
Saat ini, daftar untuk aplikasi perpesanan instan paling populer telah berubah. WhatsApp berada di posisi kedua pada App Store dan Signal berada di puncak tabel.
Tak hanya itu, Snowden juga telah menggunakan Signal jauh sebelum WhatsApp mengumumkan perubahan dalam ketentuan layanannya.
Pada 2015 ketika aplikasi Signal diperkenalkan untuk Android.
"Saya menggunakan Signal setiap hari. #NotesforFBI (Spoiler: Mereka sudah tahu)," cuit Snowden.
Snowden diketahui mendukung Signal dalam beberapa kesempatan. Ia juga merekomendasikan penggunaan apa pun dari Moxie Marlinspike dan Open Whisper Systems dalam wawancara dengan The New Yorker pada Oktober 2014.
Ia pun sempat memuji pendahulu Signal, TextSecure dan RedPhone karena kemudahan penggunaannya. Dilansir dari India Today, Jumat (15/1/2021), Snowden mencatat bahwa ia mengetahui model keamanan Signal dan merekomendasikan Signal pada berbagai kesempatan.
WhatsApp sendiri telah menetapkan batas waktu bagi pengguna untuk menerima persyaratan layanan baru yang mengharuskan pengguna untuk membagikan data WhatsApp dengan Facebook pada 8 Februari.
Persyaratan layanan yang diperbarui melibatkan pengguna yang memberikan akses ke data WhatsApp dan bagaimana perusahaan memprosesnya. Aturan baru itu juga mencakup bagaimana bisnis dapat menggunakan layanan milik Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp.