Apes! Cuma Lupa Kata Sandi, Lelaki Ini Bisa Kehilangan Rp 3,3 Triliun

Jum'at, 15 Januari 2021 | 06:30 WIB
Apes! Cuma Lupa Kata Sandi, Lelaki Ini Bisa Kehilangan Rp 3,3 Triliun
Ilustrasi aplikasi transaksi bitcoin di telepon seluler. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang programmer bernama Stefan Thomas, berpotensi kehilangan 240 juta dolar AS dalam bitcoin atau sekitar Rp 3,3 triliun karena tidak ingat dengan kata sandi akunnya.

Hal ini bermula pada 10 tahun yang lalu ketika Thomas membuat video animasi berjudul What is Bitcoin untuk penggemar bitcoin di Swiss.

Thomas mendapatkan bayaran 7.002 bitcoin atas video yang dibuatnya. Pada saat itu, koin-koin tersebut hanya bernilai sekitar 2 dolar AS.

Namun sekarang bitcoin senilai sekitar 34.500 dolar AS, membuat total nilai bitcoin milik Thomas saat ini menjadi 241,5 juta dolar AS karena ia tidak pernah menukarkannya.

Baca Juga: Beli Lamborghini Sekarang Bisa Pakai BitCoin, Ini Buktinya

Ilustrasi password. [Shutterstock]
Ilustrasi password. [Shutterstock]

Sayangnya, Thomas tidak dapat mengaksesnya. Ia menyimpan bitcoin di hard drive IronKey terenkripsi miliknya untuk standar keamanan tinggi.

IronKey memberi siapa pun yang mencoba mengaksesnya 10 kali tebakan atau kesempatan memasukkan kata sandi. Jika salah, maka itu akan menghancurkan sistemnya sendiri dan membuatnya tidak dapat diakses oleh siapa pun.

Standar keamanan ini sangat bagus jika ada penjahat siber yang mencoba mendapatkannya. Sayangnya, Thomas sebagai pemilik sah bitcoin tersebut tidak dapat mengaksesnya lantaran lupa kata sandi yang ia gunakan pada 10 tahun lalu.

Menurut laporan New York Times, Thomas kehilangan selembar kertas tempat di mana ia mencatat kata sandinya tersebut.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Thomas telah mencoba mengakses drive. Tetapi setiap tebakan kata sandinya tidak berhasil.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 500 Juta Tertinggi Sepanjang Sejarahnya

"Saya hanya akan berbaring di tempat tidur dan memikirkannya. Lalu saya akan pergi ke komputer dengan beberapa percobaan kata sandi baru dna itu tidak berhasil. Saya akan putus asa lagi," kata Thomas, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (15/1/2021).

Sayangnya, saat ini Thomas hanya memiliki dua kali kesempatan tersisa untuk menebak kata sandinya karena ia telah memasukkan delapan kata sandi berbeda sebelumnya.

Meski peluangnya untuk mengakses sangat kecil, tetapi beberapa teknisi percaya bahwa kode rahasia itu dapat dipecahkan.

Ilustrasi Bitcoin. [Dok Asosiasi Blockchain Indonesia]
Ilustrasi Bitcoin. [Dok Asosiasi Blockchain Indonesia]

Menurut Alex Stamos dari Stanford Internet Observatory menyarankan, Thomas untuk meminta bantuan profesional dengan membeli 20 IronKeys dan mencoba menemukan jalan samping setidaknya selama enam bulan.

Belum ada kabar terbaru dari Thomas, tetapi jika ia kehilangan bitcoinnya, nasibnya akan sama dengan seorang pekerja IT asal Inggris James Howells yang kehilangan 7.500 bitcoin karena tidak sengaja membuang hard drive yang disimpannya pada 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI