Bos Huawei Bantah HarmonyOS Contekan dari Android

Kamis, 14 Januari 2021 | 20:43 WIB
Bos Huawei Bantah HarmonyOS Contekan dari Android
Huawei, pada Jumat (9/8/2019), meluncurkan sistem operasi HarmonyOS yang bisa menggantikan Android. [Twitter/Huawei]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - President Consumer BG Software Division Huawei, Wang Chenglu membantah bahwa sistem operasi original Huawei HarmonyOS bukanlah meniru dari sistem operasi Android ataupun iOS.

"Mungkin ada spekulasi bahwa Huawei telah mengembangkan sistem HarmonyOS ini karena sanksi AS. Dan saya beri tahu Anda bahwa bukan itu masalahnya," kata Chenglu dalam acara 2020 Tech Awards, dikutip dari Sparrow News, Kamis (14/1/2021).

Ia menjelaskan, pengembangan HarmonyOS sudah dilakukan sejak Mei 2016. Saat itu, Huawei memang sedang memikirkan konsep masa depan dalam industri smartphone.

"Huawei adalah perusahaan teknologi besar, kami tidak dapat meletakkan semua pondasi struktur di sistem orang lain. Jadi inilah yang mendorong kami berpikir tentang sistem apa yang ingin kami buat di masa depan. Inilah latar belakang dari HarmonyOS," ungkap Chenglu.

Baca Juga: Prediksi Huawei soal Harga Ponsel 5G di Indonesia

Chenglu mengaku, tujuan Huawei saat ini adalah memiliki perangkat yang tersambung dengan HarmonyOS hingga lebih dari 200 juta unit. Lebih lanjut, kerja sama dengan pihak ketiga juga menargetkan sistem operasi tersebut akan dipasangkan di 100 juta unit.

Menurut Chenglu, HarmonyOS berbeda dengan Android dan iOS yang hanya berbasis pada smartphone. Ketika IoT kini sedang dibutuhkan di masa depan, maka sistem tersebutlah yang mestinya diperlukan untuk menghubungkan lapisan bawah sepenuhnya.

"HarmonyOS telah mengambil langkah pertama yang sangat penting," tambah Chenglu.

Sebagai informasi, HarmonyOS merupakan sistem operasi yang dibuat langsung oleh Huawei. OS ini bisa terhubung dengan berbagai perangkat lain, seperti smartphone, TV, smartwatch, mobil, rumah pintar, dan berbagai perangkat lainnya.

Baca Juga: Huawei: Indonesia Harus Dahulukan Edukasi 5G

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI