Dilansir dari IFL Science, Kamis (14/1/2021), dokter menemukan gumpalan yang terbentuk di darahnya dan membutuhkan penyelidikan serta perawatan lebih lanjut.
Tim ahli menjelaskan bahwa mereka mengambil kultur dari darah X dan menemukan bahwa spesies jamur yang telah disuntikkannya sekarang tumbuh di dalam darahnya.
Jamur yang tumbuh di dalam darah mungkin menyebabkan kebingungannya masih belum jelas, mengingat ada banyak kondisi kesehatan lain yang terjadi di tubuhnya saat itu.

"Tidak jelas apakah infeksi intravaskular aktif dengan jamur psikoaktif seperti Psilocybe cubensis dapat menyebabkan efek psikoaktif yang terus-menerus seperti yang terlihat dengan menelan spesies yang sama," tulis tim peneliti dalam laporan tersebut.
Kasus ini menyoroti kebutuhan untuk mendidik masyarakat tentang bahaya penggunaan narkoba dengan cara yang tidak diresepkan, mengingat meminum "teh jamur" adalah metode yang digunakan oleh beberapa pengguna narkoba.