Usai Harimau, Gorila Dilaporkan Terinfeksi Covid-19

Rabu, 13 Januari 2021 | 14:00 WIB
Usai Harimau, Gorila Dilaporkan Terinfeksi Covid-19
Ilustrasi gorila. (Pixabay/Skeeze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada pertengahan April lalu, para ilmuwan melaporkan semakin banyak harimau dan singa di Amerika yang terkena infeksi virus Corona (Covid-19). Kini, beberapa gorila di kebun binatang San Diego dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini menjadi kasus pertama kera besar di penangkaran yang tertular virus.

Pada Senin (11/1/2021), pejabat di San Diego Zoo Safari Park mengatakan bahwa delapan gorila diyakini terinfeksi virus Corona.

Setidaknya ada dua gorila yang dinyatakan positif dan staf yang bekerja di sana berasumsi bahwa semua gorila dapat terinfeksi.

Baca Juga: Terdeteksi! Ada Goyangan Misterius di Kutub Mars

Sebelumnya pada 6 Januari, staf kebun binatang memperhatikan dua gorila mengalami batuk.

Seekor mink. [Shutterstock]
Seekor mink. [Shutterstock]

Pengujian yang dilakukan terhadap sampel feses dari gorila kemudian mengungkapkan adanya Covid-19.

"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-baik saja. Gorila-gorila itu tetap dikarantina bersama dan tetap makan serta minum. Kami berharap mereka bisa sembuh total," kata Lisa Peterson, direktur eksekutif San Diego Zoo Safari Park, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/1/2021).

Peterson percaya bahwa gorila tertular virus dari anggota staf yang positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala.

Tampaknya, ini menjadi kasus penularan alami Covid-19 pertama yang ditemukan pada kera besar.

Baca Juga: Waduh! Area Es Terakhir di Arktik Akan Menghilang?

Tetapi, beberapa hewan lain juga dilaporkan dapat tertular Covid-19, termasuk kucing, anjing, dan mink.
Sebelumnya, pada awal Oktober, para ilmuwan di University College London (UCL) telah memperingatkan bahwa mamalia rentan tertular Covid-19.

Penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports, tersebut melaporkan bukti bahwa 26 hewan yang secara teratur bersentuhan dengan manusia mungkin rentan terhadap infeksi.

Para ilmuwan menyelidiki bagaimana lonjakan protein Covid-19 dapat berinteraksi dengan protein ACE2 yang melekat padanya ketika menginfeksi manusia.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Fokus penelitian tersebut adalah apakah mutasi protein ACE2 pada 215 hewan yang berbeda, akan mengurangi stabilitas kompleks pengikatan antara protein virus dan protein inang.

Para ahli menemukan bahwa untuk beberapa hewan seperti domba dan kera besar, protein akan mampu mengikat bersama sekuat yang dilakukan ketika virus menginfeksi manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI