Migrasi dari WhatsApp, Telegram Catat 500 Juta Pengguna Aktif

Rabu, 13 Januari 2021 | 10:30 WIB
Migrasi dari WhatsApp, Telegram Catat 500 Juta Pengguna Aktif
Aplikasi pesan Telegram. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi olahpesan Telegram mencapai 500 juta pengguna aktif, sebuah pencapaian yang perlahan-lahan diraih perusahaan sejak melewati 400 juta pengguna pada 2020.

Pertumbuhan angka ini kemungkinan besar akibat reaksi banyak orang terhadap Facebook atas persyaratan layanan baru untuk WhatsApp.

Pekan lalu, WhatsApp mengeluarkan pemberitahuan yang mengikat data pengguna lebih dekat dengan perusahaan induknya di negara-negara di luar Eropa.

Hal tersebut membuat banyak pengguna melakukan migrasi massal ke layanan saingan seperti Telegram dan Signal.

Baca Juga: Turki Investigasi Facebook Terkait Kebijakan Privasi WhatsApp

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/Digitalpfade)
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/Digitalpfade)

Dilansir dari Android Central, Rabu (13/1/2021), Telegram sebelumnya telah berjanji untuk tetap menjaga privasi dan gratis dalam jangka panjang, bahkan ketika perusahaan bergerak menuju ke arah monetisasi.

"Kami tidak akan menjual perusahaan seperti pendiri WhatsApp. Dunia membutuhkan Telegram untuk tetap mandiri sebagai tempat di mana pengguna dihormati dan layanan berkualitas tinggi yang terjamin," tulis Pavel Durov, CEO Telegram, dalam sebuah pernyataan yang secara khusus menyebut WhatsApp.

Dilaporkan, dalam 72 jam tercatat lebih dari 25 juta pengguna baru mendaftar ke Telegram pada minggu ini. Pertumbuhan tersebut meningkatkan jumlah pengguna aktif harian Telegram menjadi 500 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI