Suara.com - Faktor keamanan adalah yang paling penting dalam berkendara, baik melalui jalur darat, laut, ataupun udara.
Di tengah kabar duka yang sedang melanda Indonesia atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, rupanya menurut data penelitian perjalanan menggunakan pesawat, sebenarnya jauh lebih aman daripada melakukan perjalanan dengan mobil.
Dilansir dari travelandleisure dan readwrite, Selasa (12/1/2021), hal itu dikarenakan adanya pengecekan dan pertimbangan dengan seksama terhadap keselamatan atas teknologi yang digunakan pesawat, mulai dari kursi pesawat hingga udara kabin.
Berkat teknologi-teknologi tersebut, pesawat dapat melakukan perjalanan dengan aman. Berikut ini lima teknologi yang digunakan untuk membuat pesawat tetap aman:

1. Sistem Flight Critical yang dilindungi
Terlepas dari frekuensi cuaca buruk dan faktor tak terkendali lainnya di langit, perjalanan udara tetap aman karena adanya sistem penting penerbangan pada pesawat komersial yang dilindungi dari sambaran petir dan tekanan ekstrem.
Selama beberapa dekade terakhir, operator pesawat mengandalkan teknologi loop resistance tester (LRT) untuk menguji sistem perisai.
Dalam beberapa bulan terakhir, pembaruan teknologi LRT telah mengurangi waktu perawatan operator dan meningkatkan akurasi.
Hasilnya, lebih mudah untuk memastikan penerbangan terlindungi sehingga jika terjadi terjadi di udara, kecil kemungkinannya akan terjadi kerusakan serius.
Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Usia Pesawat Bukan Penentu Faktor Keselamatan
2. Peningkatan Air Traffic Controller (ATC)