Sementara itu, CVR yang terletak di kokpit, bertugas untuk merekam suara mesin, peringatan, transmisi radio, hingga suara pembicaraan pilot.
Hal ini dapat dikatakan bahwa black box merekam semua suara di kokpit, selain pembicaraan pilot black box pun merekam lalu lintas radio.
Setelah kecelakaan, pemulihan FDR biasanya merupakan prioritas tinggi untuk badan investigasi karena analisis dari parameter yang direkam, sering dapat mendeteksi dan mengidentifikasi penyebab atau faktor kecelakaan.
3. Hanya dapat merekam audio selama dua jam
CVR hanya mencatat dua jam terakhir audio dan merekam ulang secara terus menerus. Meski begitu, FDR dapat menyimpan hingga 25 jam informasi tentang posisi pesawat, kecepatan, tingkat bahan bakar, dan informasi lainnya selama satu penerbangan.
Artinya, FDR standar memiliki penyimpanan data yang cukup untuk mencakup bahkan keseluruhan rute maskapai.
4. Lokasi black box dapat dilacak di dasar lautan berkat komponen pelacakan khusus
Setiap perekam data penerbangan berisi alat yang disebut suar lokasi bawah air (ULB).

Hal ini memungkinkan penyelidik untuk menemukan perangkat jika sebuah pesawat menabrak badan air.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Fokus Temukan Black Box Sriwijaya Air SJ182 Hari Ini
Setelah berada di bawah air, perangkat akan mengirimkan sinyal akustik yang dapat dideteksi oleh pencari dengan penerima khusus.