NASA Perpanjang Misi Planet Juno dan InSight

Selasa, 12 Januari 2021 | 14:00 WIB
NASA Perpanjang Misi Planet Juno dan InSight
Mars Insight. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA memutuskan untuk memperpanjang misi Juno dan InSight setelah melakukan tinjauan eksternal terhadap produktivitas ilmiah kedua wahana antariksa tersebut.

Para ahli menemukan bahwa misi Juno dan InSight telah menghasilkan wawasan ilmiah yang luar biasa dan merekomendasikan NASA untuk melanjutkan kedua misi tersebut.

Pesawat luar angkasa Juno dan tim misi di baliknya berhasil menemukan struktur interior, medan magnet, dan magnetosfer Jupiter, serta menemukan dinamika atmosfernya jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.

Misi Juno akan diperpanjang hingga September 2025. Misi ini tidak hanya akan melanjutkan pengamatan pada Jupiter, tetapi juga akan memperluas penyelidikannya pada sistem Jupiter yang lebih besar, termasuk bulan-bulannya seperti Ganymede, Europa, dan Io.

Baca Juga: NASA Siap Luncurkan Roket Paling Kuat

Pesawat luar angkasa NASA, Juno ke Jupiter, Selasa (5/7/2016). [Daily Mail]
Pesawat luar angkasa NASA, Juno ke Jupiter, Selasa (5/7/2016). [Daily Mail]

Sementara itu, misi InSight akan diperpanjang hingga Desember 2022. Misi pendarat Mars yang diluncurkan pertama kali pada 2018 ini berhasil mengoperasikan seismometernya untuk memperluas pemahaman para ahli, tentang kerak dan mantel Planet Merah.

Dengan mencari dan mengidentifikasi gempa Mars, tim misi InSight mengumpulkan data yang menunjukkan aktivitas tektonik kuat dari Planet Merah dan meningkatkan pengetahuan tentang dinamika atmosfer, medan magnet, serta struktur interior planet.

Misi lanjutan InSight akan fokus pada pembuatan set data seismik berdurasi panjang dan berkualitas tinggi dengan bantuan Instrument Deployment Arm (IDA).

"Dua misi sains ini kemungkinan besar akan terus membawa penemuan baru dan menghasilkan pertanyaan baru tentang tata surya kita," kata Lori Glaze, direktur Divisi Ilmu Planet di NASA Headquarters, Washington, seperti dikutip dari Scitechdaily, Selasa (12/1/2021).

Misi yang diperpanjang memanfaatkan investasi besar NASA, memungkinkan kelanjutan operasi sains dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada mengembangkan misi baru.

Baca Juga: Teleskop Baru NASA Akan Ungkap Rahasia Big Bang

Hingga saat ini, Divisi Ilmu Planet NASA mengoperasikan lebih dari selusin pesawat luar angkasa di seluruh tata surya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI