Warganet Ingin Jual Ponsel Bekas Masih Mulus, Penampakannya Bikin Ngakak

Suara.com - Ada banyak alasan mengapa pengguna smartphone ingin menjual kembali ponselnya. Seorang warganet yang tak diketahui identitasnya juga melakukan hal serupa.

Sebuah unggahan dibagikan kembali oleh akun Twitter @txtdarionlshop pada 11 Januari, pemilik akun mencuitkan beberapa gambar tangkapan layar berisi pesan WhatsApp dengan warganet yang berniat menjual ponselnya.

Ia tampak menawarkan smartphone miliknya disertai dengan bukti penampakan ponsel. Gambar pertama dan kedua, terlihat bagian depan ponsel yang tampak menunjukkan layar hitam smartphone yang masih mulus karena ia mengaku baru menggunakan gawai tersebut selama sebulan setelah pembelian.

Warganet itu mengaku ingin menjual ponselnya karena berniat membeli tipe smartphone lain.

Baca Juga: Gunakan Metode "Biasa", Penipu Online Ini Dapat Respons Tak Diduga

"Barang mulus, ori, baru sebulan mau ganti yang tipe lain," tulis warganet tersebut.

Namun, saat warganet menunjukkan penampakan ponsel dari sisi samping dan bagian belakang, alih-alih smartphone sungguhan, rupanya benda yang dipegangnya adalah potongan keramik.

Entah keramik tersebut sengaja dipotong sesuai dengan ukuran smartphone besar kekinian atau sisa potongan, tetapi keramik itu memiliki bagian permukaan warna hitam dengan pantulan yang hampir menyerupai ponsel sungguhan.

Jika warganet tidak mengunggah foto bagian samping dan belakang, kemungkinan banyak orang akan mengira bahwa itu adalah ponsel.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.900 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.

Baca Juga: Penjual Online Niat Menipu, Justru Berujung Tak Terduga

"HP mainan jaman aku TK sampe SD nih. Ditempel kertas terus digambar tombol sama nomer wkwk," tulis akun @bucinkebab.

"Bisa-bisanya gue pikir HP beneran," komentar @DELIGHTDIN.

"Positif thinking itu casingnya motif keramik," tambah @kopipop.

"Wkwk saya tertipu," ungkap @wontstopdessert.

"HP spek tawuran ini mah," cuit @yuliantokhid.