Suara.com - Call of Duty Mobile baru saja masuk ke China pada 25 Desember 2020. Di minggu pertama, game tersebut berhasil meraup pemasukan hingga 14 juta dolar AS atau setara Rp 198 miliar.
Merujuk laporan Sensor Tower, Senin (11/1/2021), aplikasi buatan Activision yang juga bekerja sama dengan Tencent ini berhasil menjadi game terlaris keempat di China.
Posisi pertama ditempati oleh Honor of Kings dari Tencent dengan pemasukan 64 juta dolar AS atau Rp 906 miliar.
Di belakangnya ada PUBG Mobile (nama lokal: Game for Peace) yang juga dari Tencent dengan keuntungan 24 juta dolar AS atau Rp 339 miliar.
Baca Juga: Rilis di China, Call of Duty Mobile Diunduh 300 Juta Kali
Sedangkan di posisi ketiga ada Fantasy Westward Journey dari NetEase dengan keuntungan 23 juta dolar AS atau Rp 325 miliar.
Terhitung sejak 31 Desember, pemasukan untuk CODM telah meraih 644 juta dolar AS atau Rp 9,1 triliun.
Amerika Serikat menjadi negara yang paling tinggi dalam belanja pemain dengan total 287 juta dolar AS.
Mayoritas pendapatan CODM ini berasal dari Apple App Store dengan persentase 61 persen.
Sementara untuk Google Play Store telah mengambil 39 persen dari total keseluruhan pendapatan.
Baca Juga: Bocoran Peta Terbaru Call of Duty: Warzone, Diduga Ada di Pegunungan Ural
Secara global, CODM telah berhasil mengumpulkan lebih dari 25 juta dolar AS atau Rp 354 miliar di Apple App Store maupun Google Play Store, dan menjadikannya sebagai game seluler terlaris nomor sembilan di dunia.