Suara.com - Elon Musk, yang baru saja dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia berkat keberhasilan perusahaanya, Tesla, menganjurkan warganet untuk berhenti memakai WhatsApp dan berpindah ke aplikasi Signal.
"Gunakan Signal," cuit Musk di Twitter pada Kamis (7/1/2021) seperti dilansir dari CNet.
Tak lama kemudian, cuitan itu di-retweet oleh pendiri sekaligus bos Twitter, Jack Dorsey. Hanya beberapa berselang, Signal lewat Twitter mengumumkan bahwa aplikasinya dibanjiri oleh pengguna baru dan mereka sampai kewalahan.
Anjuran Musk untuk menggunakan Signal alih-alih WhatsApp itu disampaikan ketika WhatsApp mulai meminta penggunanya merelakan data-data mereka untuk diserahkan ke Facebook. Mereka yang menolak diminta untuk menghapus akun WhatsApp-nya.
Baca Juga: Tips Beralih dari WhatsApp ke Telegram
Masalahnya Facebook telah beberapa kali ketahuan tak bisa menjamin keamanan data pengguna. Musk sendiri sejak lama sudah secara terbuka mengkritik Facebook.
Bahkan pada 2018 lalu ia menghapus laman Facebook pribadinya. Bersamaan ia juga menghapus laman resmi Tesla dan SpaceX, perusahaan antariksa yang juga dia miliki dari Facebook.
Diduga Musk lebih memilih Signal karena aplikasi pesan itu lebih serius memperjuangkan keamanan dan privasi para pengguna dari gangguan pemerintah atau entitas lainnya. Signal bahkan memiliki fitur untuk membuat penggunanya tampil sebagai anonim.
Signal dan WhatsApp memang sama-sama menyediakan layanan pesan yang terenkripsi, tetapi WhatsApp selama beberapa tahun terakhir sudah menyerahkan sejumlah data pengguna ke Facebook. Kebijakan baru WhatsApp yang mulai berlaku Februari nanti itu hanya menambah jenis data yang akan diserahkan ke perusahaan induknya tersebut.
Baca Juga: Ini Deretan Kebijakan Baru WhatsApp