Teleskop Baru NASA Akan Ungkap Rahasia Big Bang

Jum'at, 08 Januari 2021 | 12:00 WIB
Teleskop Baru NASA Akan Ungkap Rahasia Big Bang
SPHEREx. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teori Big Bang merupakan model kosmologis yang menggambarkan bagaimana alam semesta saat ini muncul. Namun, masih banyak yang harus dipelajari tentang konsep tersebut, terutama jika dikaitkan dengan apa yang terjadi dalam sepersekian detik ketika alam semesta muncul.

NASA ingin mencari tahu tentang hal itu dengan merancang teleskop luar angkasa baru yang dapat menyelidiki alam semesta untuk mendapatkan bukti masa-masa paling awal.

Saat ini, teleskop tersebut diberi nama SPHEREx, kependekan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer.

Desain akhir akan mulai dibangun dan direncanakan untuk diluncurkan antara 2024 dan 2025.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Terjauh yang Pernah Diamati

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Teleskop luar angkasa SPHEREx diperkirakan seukuran mobil subkompak dan akan mampu memetakan seluruh langit empat kali, membuat database besar bintang, galaksi, nebula, dan banyak benda langit lainnya.

Jika berjalan sesuai rencana, SPHEREx akan menjadi misi pertama NASA yang menciptakan peta spektroskopi langit secara penuh dalam inframerah dengan mengamati total 102 warna inframerah dekat.

"Ini seperti beralih dari gambar hitam-putih ke berwarna," kata Allen Farrington, manajer proyek SPHEREx, seperti dikutip CNET, Jumat (8/1/2021).

Prioritas pertama SPHEREx adalah mencari bukti dari sesuatu yang menurut NASA mungkin terjadi kurang dari sepermiliar per satu miliar detik setelah Big Bang.

Dengan memetakan miliaran galaksi di seluruh alam semesta, NASA berharap menemukan pola statistik yang dapat membantu menjelaskan apa yang terjadi persis setelah Big Bang, momen-momen ketika alam semesta berkembang pesat.

Baca Juga: Terungkap! Asal-usul Gempa Matahari

Peta yang baru dibuat juga akan membantu mencari es air dan molekul organik beku di sekitar bintang yang baru terbentuk.

SPHEREx juga juga diharapkan dapat menemukan lebih banyak tentang pembentukan galaksi dan bagaimana beberapa galaksi pertama kali menciptakan bintang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI