Suara.com - Para ilmuwan mengonfirmasi galaksi terjauh bernama GN-z11, yang ditemukan empat tahun lalu melalui pengamatan Hubble.
Penelitian ini dilaporkan di Nature Astronomy, galaksi itu ada pada saat alam semesta baru berusia 420 juta tahun. Ini menegaskannya sebagai galaksi terjauh yang pernah tercatat.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (8/1/2021), galaksi ini sangat bercahaya dan penuh dengan bintang-bintang muda yang terang.
GN-z11 hanya memiliki beberapa persen massa bintang di Bimasakti dan 25 kali lebih kecil.
Baca Juga: Terungkap! Asal-usul Gempa Matahari
Dibandingkan dengan objek lain di alam semesta awal, objek ini cukup masif dan para ahli yakin, objek tersebut mengalami periode pembentukan bintang yang intens dengan kecepatan lebih dari 25 kali lebih cepat daripada Bimasakti.
Para ilmuwan percaya bahwa sebagian besar bintangnya terbentuk dalam 70 juta tahun terakhir dari pengamatan.
Temuan ini sangat menakjubkan karena bintang-bintang pertama di alam semesta diperkirakan terbentuk antara 100 dan 250 juta tahun setelah Big Bang.
Pengamatan juga menyoroti keberadaan karbon dan oksigen di galaksi ini.
Emisi karbon yang kuat dapat disebabkan oleh peningkatan elemen tersebut di awal sejarah kosmos atau kemungkinan galaksi memiliki lubang hitam supermasif yang aktif di intinya. Para ahli memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi keduanya.
Baca Juga: Lindungi Situs Apollo dari Misi Bulan Masa Depan, AS Buat UU Baru
GN-z11 adalah objek yang sangat penting, tetapi mungkin statusnya sebagai galaksi terjauh tidak akan bertahan lama.
Penerus Hubble, James Webb Space Telescope (JWST), diharapkan akan diluncurkan pada Oktober. Instrumen baru tersebut akan menjadi teleskop luar angkasa paling kuat dan paling kompleks yang pernah ada untuk mencari galaksi sejauh ini.