Sah! Facebook dan Instagram Tentukan Batas Waktu Blokir Akun Trump

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2021 | 06:30 WIB
Sah! Facebook dan Instagram Tentukan Batas Waktu Blokir Akun Trump
Ilustrasi Facebook. [Kon Karampelas/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook dan Instagram mengatakan bahwa mereka akan melarang Presiden AS Donald Trump memosting apapun, setidaknya dua minggu sampai transisi kekuasaan ke Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

"Kami yakin risiko mengizinkan Presiden untuk terus menggunakan layanan kami selama periode ini terlalu besar. Oleh karena itu, kami memperpanjang pemblokiran yang kami tempatkan di akun Facebook dan Instagramnya tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan hingga transisi kekuasaan damai selesai," kata pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah pengumuman dilansir laman Xinhua, Jumat (8/1/2021).

Menurutnya, peristiwa mengejutkan dalam 24 jam terakhir dengan jelas menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump bermaksud menggunakan sisa waktunya di kantor untuk merusak transisi kekuasaan yang damai dan sah kepada penggantinya yang terpilih, Joe Biden.

Facebook mengumumkan pada Rabu (6/1/2021) bahwa mereka telah menilai dua pelanggaran kebijakan terhadap halaman Trump yang mengakibatkan pemblokiran fitur selama 24 jam.

Baca Juga: Facebook, Twitter Dituduh Bertanggung Jawab atas Kerusuhan Gedung Capitol

CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [AFP]
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [AFP]

Baik Facebook dan Twitter menghapus konten dari akun Trump pada Rabu kemarin dan menangguhkan akunnya setelah dia terus memosting konten tentang pemilihan presiden setelah pengunjuk rasa menyerbu Capitol AS.

Dalam sebuah video yang dihapus pada Rabu oleh media sosial, Trump mengatakan kepada para pendukungnya yang dengan kasar menyerbu Capitol pada hari Rabu bahwa dia "mencintai" mereka dan menyebut mereka "sangat istimewa."

Akun Twitter Trump juga dikunci selama 12 jam menyusul penghapusan tiga tweet.

Perusahaan itu mengatakan bahwa pencabutan itu atas "pelanggaran berulang dan berat terhadap kebijakan Integritas Civic kami" dan "sebagai akibat dari situasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sedang berlangsung di Washington, D.C .."

Twitter mengatakan pada Kamis (7/1/2021) bahwa pihaknya masih mengevaluasi apakah akan mencabut atau memperpanjang penguncian 12 jam akun Trump.

Baca Juga: WhatsApp: Serahkan Data ke Facebook atau Tutup Akun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI