Suara.com - Qualcomm, produsen prosesor Snapdragon, mengatakan bahwa banyak faktor yang menentukan harga dan kelas sebuah ponsel. Chipset bukan satu-satunya penentu harga ponsel.
Senior Manager Business Development Qualcomm Dominikus Susanto, menyatakan penentuan kelas tersebut pasti akan berpengaruh terhadap harga. Beberapa komponen yang mempengaruhi harga ponsel seperti prosesor, handphone, baterai, layar, kamera, dan lain sebagainya.
"Beberapa masyarakat seringkali salah paham, harga smartphone ini paling dipengaruhi oleh prosesor. Bukan seperti itu," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1/2021).
Ia mencontohkan, Qualcomm merilis beberapa chipset yang terbagi ke dalam seri 4, 6, 7, hingga 8 sebagai yang terbaru. Chipset ini berfungsi sebagai komponen utama yang nantinya menyesuaikan dengan kemampuan perangkat lain.
Baca Juga: Pisah dari Huawei, Honor Siap Gandeng Qualcomm
"Misalnya, Snapdragon seri 8 mendukung jaringan 5G. Kemudian di bawahnya seri 7 mendukung layar sekian Hz misalnya. Nanti itu disesuaikan dengan komponen lain," terangnya.
Namun pengaruh chipset bukan berarti menjadi sebuah patokan awal dalam menentukan spesifikasi smartphone. Menurut Susanto, pembuatan chipset juga didasarkan dengan pertimbangan dari produsen smartphone lain.
"Sebelum dibuat, Qualcomm misalnya, pasti mengundang produsen smartphone lain. Nanti mereka tanya, chipset ini mendukung fitur ini enggak? Fitur itu enggak? Setelah fixed, baru disesuaikan dengan komponen lain," tambah Susanto.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa hal yang paling berpengaruh dalam menentukan harga smartphone adalah inovasi yang dilakukan oleh para teknisi.
Misalnya, sebuah ponsel mendukung fitur black and white (BnW) dalam fitur kamera, maka konsep itu juga mesti jadi pertimbangan dalam menentukan harga.
"Inovasi ini yang menjadi tidak terukur. Memangnya bisa inovasi didownload dari Google?" pungkas Susanto.
Baca Juga: Qualcomm dan Samsung Siap Pimpin Pasar Prosesor 5nm