Suara.com - Universitas California di San Diego menyediakan alat tes virus Corona (Covid-19), melalui mesin penjual otomatis agar semakin banyak orang mudah mendapatkan alat pengujian tersebut di tengah pandemi.
Sebagai bagian dari program Return to Learn, kit gratis untuk tes Covid-19 yang dikelola sendiri tersedia melalui mesin penjual otomatis yang terletak di 11 lokasi di sekitar kampus.
Mesin tersebut sangat mirip dengan mesin penjual otomatis yang menjual makanan atau minuman ringan, tetapi bedanya berisi tes Covid-19 yang dikemas secara individual.
Ada proses yang harus dilakukan untuk menggunakan alat tes tersebut. Setiap tes memiliki kode batang (barcode) yang terintegrasi dengan aplikasi UC San Diego, yang memungkinkan pengguna mengakses hasil tes mereka.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Dinilai Uji Mutu, Aspek Kehalalan Juga Diuji MUI
Universitas meminta mahasiswa dan karyawan untuk mengembalikan tes dalam waktu 72 jam ke dalam kotak di sebelah mesin.
Mahasiswa yang tinggal di kampus atau datang ke kampus diwajibkan untuk melakukan tes setiap minggu. Hasil biasanya tersedia dalam dua hari setelah tes diberikan.
Sejak Maret lalu, universitas telah mencatat lebih dari 100.000 tes Covid-19 mahasiswa dan lebih dari 28.000 tes karyawan.
Mayoritas kelas dilakukan secara online atau dari jarak jauh, meskipun ada beberapa kelas yang tatap muka, termasuk yang diadakan di luar ruangan.
"Sepanjang musim gugur, strategi proaktif kampus untuk mendeteksi dan mencegah penularan Covid-19 terbukti efektif, tingkat positif di kampus tetap jauh di bawah rata-rata," kata pihak universitas, seperti dikutip dari CNET, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Temuan Baru: Alat Tes Virus Corona dari Ulat Sutra
Selain itu, ada pendisiplinan bagi mahasiswa yang tidak mematuhi aturan wajib tes.
Mesin penjual otomatis tersebut dapat menjadi inspirasi bagi sekolah dan organisasi lain yang mencari cara terbaik untuk mengelola tes selama pandemi.