Selidiki Asal-usul Virus Corona, Tim WHO Temui Kesulitan Masuk ke China

Kamis, 07 Januari 2021 | 11:30 WIB
Selidiki Asal-usul Virus Corona, Tim WHO Temui Kesulitan Masuk ke China
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Desember, Partai Komunis China menyetujui penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tentang asal-usul virus Corona setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi. Namun, penyelidikan tersebut tidak berjalan lancar karena tim WHO ditolak masuk ke China.

Pada Selasa (5/1/2021), direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa pejabat China belum memberikan izin untuk penyelidik WHO.

Sebanyak dua anggota tim beranggotakan 10 orang itu sedang dalam perjalanan ke China dan diketahui pejabat negara itu tidak mengizinkan tim penyelidik masuk ke China. Satu telah kembali ke rumah dan yang lainnya untuk sementara tinggal di negara lain.

"Selama 24 jam terakhir, anggota tim ilmiah internasional yang menyelidiki tentang asal-usul virus Covid-19 mulai melakukan perjalanan dari negara asalnya ke China. Hari ini, kami mengetahui bahwa para pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim penyelidik di China," kata Ghebreyesus, seperti dikutip CNET, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: Lahir di Madinah, Syekh Ali Jaber Ternyata Cucu Pahlawan Mataram

Pasar Wuhan, China. [Hector Retamal/AFP]
Pasar Wuhan, China. [Hector Retamal/AFP]

Kasus pertama Covid-19 diketahui terdeteksi di Wuhan, sebuah kota di Provinsi Hubei, China, pada Desember 2019, tetapi para ilmuwan tidak tahu asal muasal virus tersebut.

Diperkirakan virus telah dibawa dari satu spesies hewan ke spesies lainnya, diduga berasal dari kelelawar dan bermutasi, sebelum akhirnya terjadi penularan luas melalui Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan.

Beberapa pemerintah, termasuk Amerika Serikat, India, dan Australia, telah menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul Covid-19.

Praktik "pasar basah" seperti Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di mana banyak spesies hewan eksotis dipelihara berdekatan satu sama lain, dianggap sebagai tempat berkembang biak untuk penularan dari hewan ke hewan, mendukung mutasi cepat virus Corona.

Di sisi lain, beberapa pihak juga merasa skeptis dan bertanya-tanya sejauh mana pemerintah China berusaha menutupi virus tersebut dan dalam skenario terburuk, tidak sengaja membiarkannya menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: Pimpinan WHO Kecewa China Belum Kasih Izin Untuk Investigasi Covid-19

Investigasi WHO dilakukan untuk mencari jawaban dari masalah pertama. Tim WHO berencana memeriksa Pasar Grosir Makanan Laut Huanan bersama dengan pasar basah lainnya di seluruh Wuhan, mengunjungi fasilitas medis terdekat, dan berbicara dengan pasien Covid-19 pertama yang tercatat.

Setelahnya, direncanakan penyelidikan akan diperluas ke wilayah di seluruh China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI