Indosat Menyerah, Slot yang Ditinggalkan Satelit Palapa D Diisi Telkomsat

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 06 Januari 2021 | 13:15 WIB
Indosat Menyerah, Slot yang Ditinggalkan Satelit Palapa D Diisi Telkomsat
Satelit Nusantara Dua jatuh saat dibawa ke orbit oleh Roket Long March 3B milik China. Foto: Sebuah roket Long March 3B melesat dari Pusat Peluncuran Antariksa Xichang di Provinsi Sichuan, China pada Desember 2018. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan PT Telkom Satelit Indonesia atau Telkomsat, salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia, untuk menggunakan slot orbit 113 Bujur Timur yang baru saja diperbarui.

"Kementerian Kominfo selanjutnya akan melakukan pemantauan dan pengawalan terhadap proses pengadaan satelit yang akan dilakukan oleh PT Telkom Satelit Indonesia agar satelit dapat ditempatkan di slot orbit 113 BT sebelum 31 Desember 2024 sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU)," kata Kominfo, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (6/1/2021).

Satelit Palapa D di slot orbit 113 BT berakhir masa operasionalnya pada 2020. Indonesia berupaya meluncurkan Satelit Nusantara 2 pada April 2020 lalu untuk menggantikan Satelit Palapa D.

Peluncuran Satelit Nusantara 2 gagal sehingga tidak bisa mengorbit di 113 BT. Kegagalan ini menimbulkan potensi penghapusan filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT oleh ITU.

Baca Juga: Kominfo Minta Perpanjangan Waktu untuk Tempatkan Satelit Satria-1 di Orbit

Penyebabnya, Indonesia tidak bisa menempatkan satelit di slot orbit 113 BT dalam waktu yang sudah ditetapkan. ITU memberikan waktu hingga 31 Desember 2024 untuk meluncurkan satelit.

Untuk itu, Kominfo membentuk tim evaluasi untuk meninjau kelanjutan penggunaan slot orbit 113 BT oleh Indosat, yang saat ini menjadi pengguna filing satelit Indonesia pada slot orbit tersebut.

Indosat, dikutip dari siaran pers Kominfo, menyatakan tidak lagi berinvestasi untuk meluncurkan satelit dan tidak akan melanjutkan penggunaan filing satelit pada slot orbit 113 BT setelah Satelit Palapa D berakhir.

Setelah bersurat resmi kepada Indosat mengenai hak penggunaan satelit Indonesia pada slot orbit tersebut, Kominfo kembali mengadakan evaluasi untuk mencari pengguna baru slot orbit 113 BT.

Salah satu syarat yang ditetapkan kementerian adalah mampu menempatkan satelit di slot orbit 114 BT sebelum tenggat waktu 31 Desember 2024.

Baca Juga: Kepala LAPAN: Kiamat Bisa Terjadi di Bumi Jika Satelit Terganggu

PT Telkom Satelit Indonesia merupakan anak perusahaan PT Telekom Indonesia, mereka saat ini mengoperasikan satelit Merah Putih pada slot orbit 108 BT, satelit Telkom 3S di slot orbit 118 BT dan satelit Telkom 2 di 157 BT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI