Obat Kutu Rambut Disebut Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

Rabu, 06 Januari 2021 | 11:00 WIB
Obat Kutu Rambut Disebut Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19
Ilustrasi kutu [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat kutu rambut ivermectin disebut dapat mengurangi risiko kematian akibat virus Corona (Covid-19). Obat kutu rambut tersebut saat ini sedang dieksplorasi sebagai pengobatan potensial untuk Covid-19.

Studi baru juga menunjukkan bahwa terjadinya penurunan 80 persen dalam kematian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Dilaporkan hanya delapan dari 573 pasien yang menerima ivermectin meninggal dunia, dibandingkan dengan 44 orang dari 510 pasien yang meninggal setelah diberi plasebo.

Penelitian sebelumnya tentang obat resep antiparasit mengungkapkan hasil yang menjanjikan pada April lalu, dengan menghilangkan semua RNA virus dalam waktu 48 jam dari satu dosis penggunaan.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Olahan Berlebih Naikkan Risiko Kematian hingga 50 Persen!

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Ahli virologi Universitas Liverpool Andrew Hill, menyebut bahwa penelitian baru ini sebagai "transformasional" dalam mencari terapi virus Corona.

Temuannya yang didasarkan pada data lebih dari 1.400 pasien membahas hasilnya dalam siaran langsung. Penelitian tersebut saat ini sedang menunggu tinjauan rekan sejawat.

Namun, para kritikus menyebut kesimpulan penelitian Hill prematur dan mendesak penelitian lebih lanjut sebelum menyatakan bahwa ivermectin sebagai pengobatan yang efektif.

"Yang kami miliki hanyalah studi observasi dan pendapat dokter," kata Profesor Andrew McLachlan dari Universitas Sydney, seperti dikutip dari New York Post, Rabu (6/1/2021).

McLachlan menambahkan bahwa banyak penelitian saat ini memiliki jumlah peserta yang sedikit, rancangan penelitian yang lemah, dan dosis ivermectin yang tidak konsisten serta relatif rendah.

Baca Juga: Studi: Duduk 10 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Kematian yang Signifikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI