Suara.com - Para arkeolog telah menemukan lusinan kamp tentara berusia 2.000 tahun dari Roma Kuno di Spanyol.
Penelitian yang diterbitkan di Geosciences, merinci besarnya pasukan Romawi saat berbaris, menaklukkan Semenanjung Iberia dan daerah-daerah berikutnya.
Para ahli menemukan 66 kamp di bagian utara negara itu. Semuanya dirancang untuk pelatihan dan tempat berlindung. Luasnya bervariasi, beberapa di antaranya hanya beberapa ribu kaki persegi, hingga 37 acre (15 hektar).
“Sisa-sisa adalah kamp sementara yang didirikan tentara Romawi ketika bergerak melalui wilayah musuh atau ketika melakukan manuver di sekitar pangkalan permanen mereka,” kata rekan penulis studi João Fonte dalam sebuah pernyataan, dilansir laman New York Post, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Penemuan Bangunan Candi Abad ke-XII di Palembang
Mereka mengungkapkan aktivitas Romawi yang intens di pintu masuk ke Pegunungan Cantabrian selama fase terakhir penaklukan Romawi atas Hispania.
Menurut Fonte, ke-66 kamp yang digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi tentara Romawi saat mereka berbaris melalui Semenanjung Iberia, ditemukan menggunakan sejumlah teknologi yang berbeda.
“Kami telah mengidentifikasi begitu banyak situs karena kami menggunakan berbagai jenis penginderaan jauh,” katanya.
Dia menerangkan bahwa pemindaian laser di udara memberikan hasil yang baik untuk beberapa lokasi di tempat yang lebih terpencil karena menunjukkan pekerjaan tanah dengan sangat baik. Fotografi udara bekerja lebih baik di daerah dataran rendah untuk mendeteksi tanda krop.
Kamp-kamp itu membantu eksploitasi sumber daya alam Kekaisaran Romawi, seperti timah dan emas, beberapa di antaranya digunakan untuk membuat koin dan perhiasan.
Baca Juga: Ngeri... Kerangka Bayi Berusia 3.800 Tahun Ditemukan Terkubur Dalam Guci
Para peneliti telah menemukan sejumlah rahasia Roma Kuno dalam ingatan baru-baru ini.
Pada 2017, koin Romawi langka ditemukan di sebuah pulau terpencil di Skotlandia.
Pada Oktober 2019, sepasang gulungan Romawi berusia 2.000 tahun yang diyakini milik keluarga Caesar yang dikuburkan dan hangus selama letusan Vesuvius, hampir "dibuka" untuk pertama kalinya.
Pada Juni 2020, para ahli menemukan seluruh kota Romawi kuno di Italia melalui teknologi Ground Penetrating Radar.
Bulan berikutnya, 13 amphorae Romawi kuno atau kendi, ditemukan dari toko makanan laut di kota Alicante, Spanyol.
Pada Oktober 2020, koin Romawi yang sangat langka untuk memperingati pembunuhan Julius Caesar muncul, yang bisa bernilai jutaan dolar.