Suara.com - Samsung tancap gas untuk sambut 2021. Mereka meluncurkan dua smartphone baru untuk pangsa entry level (menengah ke bawah) di Indonesia lewat Galaxy A12 dan Galaxy A02s.
Galaxy A12 diperkenalkan lebih dulu di akhir tahun 2020 dengan harga Rp 2.499.000 untuk varian 4GB/128GB dan Rp 2.799.000 untuk varian 4GB/128GB.
Sementara untuk Galaxy A02s diluncurkan pada awal 2021 dengan harga Rp 1.799.000 untuk model 3GB/32GB dan Rp 1.999.000 untuk model 4GB/64GB.
Irfan Rinaldi selaku Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia mengungkapkan, kedua ponsel tersebut diluncurkan karena segmen entry di Indonesia dinilai masih positif selama 2020.
Baca Juga: Hadir 14 Januari di Indonesia, Ini Spesifikasi Samsung Seri Galaxy S21
Ia menerangkan, selama pandemi Covid-19, banyak orang tua yang membekali smartphone baru untuk anak-anaknya agar bisa belajar dari rumah.
"Dengan device yang kita keluarkan ini, mereka bisa melakukan produktivitas seperti buat konten, media sosial, ataupun keperluan sekolah," jelas Irfan dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/1/2021).
Ia memaparkan, segmen market entry di Indonesia cukup besar. Jika dihitung secara persentase, pasar tersebut bisa menjangkau 65 persen dari total keseluruhan pangsa smartphone.
"Segmen ini cukup stabil meski ada kendala pandemi. Kita bikin HP satu jutaan agar para orang tua masuk segmen entry dulu, bukan langsung flagship. Hal itu yang jadi pertimbangan kita untuk mengeluarkan produk ini," papar Irfan.
Selain itu, ponsel baru yang masuk entry level ini juga diklaim telah mendukung kebutuhan pembelajaran jarak jauh (online learning), yang banyak dijumpai di beberapa kabupaten. Dengan harga Rp 1 jutaan, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan tersebut untuk konsumennya.
Baca Juga: Nantikan Samsung Galaxy S21 di Indonesia, Launching 14 Januari 2021
"Contoh lain, di kuartal ketiga 2020, kita juga keluarkan Samsung Galaxy A01 Core dengan harga yang sangat terjangkau (Rp 999.000)," tambahnya.
Irfan memprediksi pangsa pasar smartphone entry level di Indonesia akan tetap positif pada 2021. Pembelajaran jarak jauh diprediksi akan terus dilakukan meski sudah ada vaksin Covid-19.
"Kita prediksi demand-nya akan terus terjaga, khususnya buat mereka yang butuh pembaruan smartphone edisi lama ke baru untuk kebutuhan sehari-hari seperti pekerjaan, sekolah, ataupun entertainment," katanya.