Suara.com - Twitter resmi mengakuisisi aplikasi Breaker, sebuah aplikasi podcast berfokus pada elemen komunitas dan sosial. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan fitur Spaces yang sudah diumumkan sejak bulan lalu.
Dilansir dari Engadget, Selasa (5/1/2021), Spaces sendiri merupakan sebuah chat room yang berbasis audio di jejaring sosial Twitter. Layaknya grup pada WhatsApp, Spaces juga menyediakan admin untuk sebagai pengurus di chat room tersebut.
Michael Montano selaku Twitter Engineering Lead mengatakan, akusisisi ini diharapkan dapat membantu layanan percakapan publik di layanan Space mereka.
Sementara salah satu pendiri Breaker, Leah Culver mengaku bahwa dirinya bersemangat untuk membantu menciptakan percakapan audio masa depan melalui pengembangan di Spaces.
Baca Juga: Masuk UGD dan Jalani Operasi, Dosen Ini Tetap Mengajar Kelas Online
Erik Berlin selaku CEO Breaker menjelaskan bahwa ia beserta tim Breaker benar-benar bersemangat untuk mendalami fitur komunikasi audio.
Lebih lanjut, dirinya terinspirasi dari cara Twitter dalam memfasilitasi percakapan publik untuk orang-orang di seluruh dunia.
Lewat unggahannya di blog resmi Breaker, tim mereka juga mengumumkan bahwa aplikasi podcastnya akan ditutup pada 15 Januari.
Sebelum ditutup, pihaknya menyarankan pengguna untuk mengekspor daftar langganan mereka untuk digunakan di aplikasi lain.
Spaces sendiri masih dalam pengujian terbatas di antara pengguna Twitter. Belum ada informasi teknologi apa yang akan dipakai Tim Breaker dalam membangun Spaces. Setidaknya, mereka dapat memperluas fitur dibanding hanya mendengarkan podcast seperti umumnya.
Baca Juga: Muannas Alaidid Heran BEM UI Kritik Pembubaran FPI: ini Beneran UI?