"Alasan yang masuk akal mengingat selat penting ini juga sering dilewati armada kapal perang rivalnya," tambah dia.
Australia terancam
Penemuan glider yang diduga punya China di Selayar ini jadi bahasan serius di Australia. Media negeri kangguru, ABC menulis bahwa perairan di selatan Sulawesi itu merupakan jalur menuju Australia.
Malcom Davis dari Institut Kebijakan Strategis Australia mengatakan glider itu ditemukan di rute maritim krusial, yang menghubungkan antara Laut China Selatan ke kota paling utara Australia, Darwin.
"Ini adalah sinyal bahwa angkatan laut China sedang bersiap untuk mengerahkan kapal-kapal selamnya mendekati lautan kita, mendekati utara Darwin dan karenanya kita harus bersiap untuk menghadapi peningkatan aktivitas kapal selam di pesisir utara Australia," jelas Davis.
"Mereka ingin memahami kondisi oseanografi dan batimetri dari kawasan tersebut, itulah alasan glider-glider tersebut dikerahkan," imbuh Davis.
Pada awal 2020, ABC juga pernah mewartakan tentang aktivitas sebuah kapal riset berteknologi tinggi China yang tertangkap basah sedang memetakan perairan strategis di sebelah barat Australia. Lokasi itu merupakan area yang ramai dilintasi kapal selam.
Australia, sekutu Amerika Serikat di Pasifik, memang dinilai sebagai ancaman terhadap ambisi dominasi China di timur. Australia merupakan salah satu kekuatan di Pasifik yang kerap menantang klaim Beijing atas Laut China Selatan.
Pada November 2020 kemarin, Australia, AS, India, dan Jepang menggelar latihan militer bersama di Teluk Malabar. Latihan tempur di laut ini sempat membuat Tiongkok berang.
Baca Juga: Mata-mata atau Bukan, Pemerintah Jangan Lama Ungkap Misteri Sea Glider
Rahasia glider Tiongkok