Pada Maret, seorang taipan properti Ren Zhiqiang menghilang setelah menyebut Presiden Xi seorang "badut" karena penanganannya terhadap krisis virus Corona.
Teman-teman Zhiqiang mengatakan, tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah mengaku melakukan berbagai kejahatan korupsi.
Investigasi anti-monopoli menyebabkan saham Alibaba turun seperempat sejak puncaknya tak lama setelah pidato Ma, melenyapkan lebih dari 10 miliar dolar AS atas kekayaan Ma. Itu menjatuhkan Ma ke posisi ketiga dalam orang terkaya di China, setelah kepala eksekutif Pinduoduo Colin Huang dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings.

Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma semakin bentrok dengan rezim karena preferensinya untuk lebih banyak ekonomi yang terbuka. Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa Ma mengalami cidera fisik.