Suara.com - Sebanyak 120 musang kaki hitam (Mustela nigripes) terancam punah di Colorado, mendapatkan vaksin virus Corona (Covid-19) eksperimental khusus untuk hewan.
Musang sangat rentan terhadap kematian akibat Covid-19. Mink, sepupu musang, juga dilaporkan terjangkit virus Corona di peternakan dan di alam liar.
Ini berbahaya karena setiap kali virus menular antara manusia dan hewan, virus memiliki banyak peluang untuk mengembangkan mutasi.
"Untuk virus pernapasan yang sangat menular, sangat penting untuk memperhatikan reservoir hewan. Jika virus kembali ke inang hewan dan bermutasi sehingga dapat menular lagi ke manusia, maka manusia tidak lagi memiliki kekebalan itu," kata Corey Casper, ahli vaksinasi dan kepala eksekutif Infectious Disease Research Institute di Seattle.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Lampung Dijaga Ketat Polisi
Dilansir dari Live Science, Senin (4/1/2021), musang kaki hitam berasal dari padang rumput di Great Plains utara. Hewan itu pernah diyakini punah, tetapi beberapa ekor ditemukan kembali di Wyoming pada tahun 1981. Berkat program penangkaran, diperkirakan ada 370 musang berkaki hitam di alam liar.
Jumlahnya yang rendah dan kerentanan terhadap virus Covid-19, para konservasionis khawatir pandemi ini akan mengancam pemulihan hewan.
Para ilmuwan di National Black-footed Ferret Conservation Center dekat Fort Collins, Colorado, mulai menyuntikkan vaksin eksperimental di akhir musim panas ke populasi di penangkaran.
Vaksin tersebut berbeda dari vaksin Covid-19 yang disetujui untuk manusia. Ini menggunakan protein lonjakan (spike protein) dan bahan kimia adjuvan yang meningkatkan respons imun, alih-alih mRNA yang digunakan dalam vaksin Covid-19 manusia.
Konservasi itu sekarang telah menyelesaikan inokulasi dan meninggalkan 60 musang yang tidak divaksinasi jika terjadi kesalahan dengan vaksin.
Baca Juga: 30.000 Vaksin Covid 19 Tiba Pagi Ini, Didistribusikan 7 Kabupaten/Kota
Sejauh ini, musang yang divaksinasi tampak sehat dan tes menunjukkan antibodi Covid-19 dalam darah hewan. Namun, belum jelas apakah vaksin tersebut benar-benar melindungi dari penyakit itu.
Pasalnya, uji coba khasiat belum selesai pada musang. Uji khasiat setara dengan uji coba Fase 3 pada manusia.