Suara.com - AstraZeneca bersiap memasok dua juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) per minggu pada pertengahan Januari.
Diyakini bahwa sekitar dua juta dosis suntikan akan didistribusikan ke seluruh empat penjuru negara dalam beberapa minggu mendatang karena kasus terus meningkat.
Sumber anonim di balik vaksin tersebut dilaporkan mengatakan akan ada "penumpukan cepat" sebelum distribusi massal.
"Pada minggu ketiga Januari kami akan mendapatkan dua juta seminggu," kata seorang sumber kepada The Times dilansir laman Mirror, Minggu (3/1/2021).
Baca Juga: Waduh! Seorang Dokter Masuk ICU Usai Disuntik Vaksin Corona
Itu terjadi kurang dari seminggu setelah pejabat Inggris menyetujui vaksin virus korona Oxford-AstraZeneca dengan harapan peluncuran yang cepat dan luas, akan menahan virus yang terus menyebar di seluruh negeri.
Boris Johnson telah memesan 100 juta dosis untuk orang Inggris di seluruh negeri, menyusul kesepakatan dengan raksasa farmasi untuk memvaksinasi 50 juta orang.
Diperkirakan sekitar dua juta orang per minggu sekarang akan divaksinasi setelah persetujuan vaksin kedua.
53.000 dosis akan tersedia mulai minggu depan, dengan pasien diundang ke pusat vaksinasi untuk menerima suntikan.
Prioritas akan diberikan kepada mereka yang berada di panti jompo, berusia di atas 80-an, dan mereka yang bekerja di garis depan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Pakar Pertanyakan Kelayakan Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia
Pada Hari pertama Tahun Baru, pemerintah mengumumkan bahwa 53.000 hasil tes positif lebih lanjut, telah dicatat bersama dengan 613 kematian tambahan akibat virus corona.
Menyusul lonjakan jumlah yang tiba-tiba, rumah sakit Nightingale sekali lagi bersiap untuk merawat pasien karena jumlah kematian resmi Inggris melampaui 74.000 dengan lebih dari 2,5 juta kasus yang dikonfirmasi.
Lonjakan tersebut telah menjadi salah satu yang terburuk bagi Inggris sejak virus itu terungkap lebih dari setahun yang lalu, dengan NHS pada titik puncaknya ketika petugas medis berusaha untuk mengobati virus tersebut.
Sebagian besar wilayah Inggris Raya telah ditempatkan dalam pembatasan penguncian Tingkat 4 setelah ditemukannya variasi virus yang lebih kuat dan lebih mematikan yang berasal dari Afrika Selatan.
Tingkat 4 berarti bahwa orang hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, sekolah, berbelanja, dan berolahraga.