Suara.com - Huawei diperkirakan akan memperluas jajaran chipset HiSilicon Kirin kelas atas bernama Kirin 9010, yang juga merupakan peningkatan dari Kirin 9000 dan Kirin 9000E.
Mengutip NDTV, Minggu (3/1/2021), Kirin 9010 akan didasarkan pada teknologi berbasis 3 nanometer (3nm). Berbeda dengan kedua chipset sebelumnya yang menggunakan teknologi 5nm.
Rilisnya chipset baru Huawei ini, sebagai respons dalam mempertahankan bisnis chipsetnya secara global. Sebagaimana diketahui, Huawei diberikan sanksi Amerika Serikat yang menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan pasokan.
Sebuah laporan baru-baru ini dari Counterpoint Research juga menunjukkan bahwa perusahaan asal China tidak menerima pertumbuhan apapun pada kuartal terakhir 2020. Mereka hanya berhasil mempertahankan 12 persen pangsa pasar chipset smartphone di seluruh dunia.
Baca Juga: Rilis Tahun 2021 Ini, Huawei P50 Pro Gunakan Layar yang Lebih Kecil?
Pertumbuhan stagnan Huawei ini setidaknya berimbas pada chipset asal Taiwan, MediaTek. Perusahaan tersebut berhasil melampaui Qualcomm sebagai pemasok chipset terbesar di dunia untuk pertama kalinya.
Tahun lalu, Richard Yu selaku CEO Huawei Consumer Business Group mengindikasikan bahwa pihaknya akan berhenti membuat chip andalan karena tekanan yang dilakukan AS.
"Tahun ini mungkin menjadi tahun terakhir bagi chip high-end Huawei Kirin," jelas Yu pada Agustus 2020.
Oleh karena itu, rumor terbaru mengenai chipset Kirin 9100 disinyalir sebagai langkah terakhir untuk melampaui Qualcomm Snapdragon maupun Samsung Exynos.
Perpindahan ke proses 3nm juga disebut sebagai langkah kompetitif dan signifikan, mengingat kedua chipset pesaingnya hadir dengan teknologi 5nm.
Baca Juga: Bocor! Desain Layar Huawei P50 Pro Akan Lebih Kecil
Sebagai informasi, tahun lalu Huawei menghadirkan HiSilicon Kirin 9000 sebagai chipset andalan terakhirnya. Prosesor ini memulai debut pada Huawei Mate 40 Pro dan Mate 40 Pro Plus pada Oktober. Sedangkan untuk Kirin 9000R hadir pada Mate 40.