Infografis
Suara.com - CEO pengembang game asal China, Yoozoo Group, bernama Lin Qi dilaporkan tewas pada 25 Desember lalu. Menurut keterangan polisi Shanghai, lelaki berusia 39 tahun itu meninggal dunia akibat diracun oleh Xu Yao yang merupakan koleganya sendiri.
Lin diketahui masuk dalam daftar orang terkaya di China yang memiliki total kekayaan bersih sekitar Rp 14,7 triliun versi Hurun.
Kekayaan tersebut diperolehnya berkat keberhasilan Yoozoo yang mengembangkan permainan Game of Thrones: Winter Is Coming.
Sebelum kematiannya, Lin terikat pada proyek Netflix populer. Yoozoo telah membeli hak atas trilogi sci-fi China The Three Body Problem pada 2015.
Baca Juga: Profil Diana Rigg, Bond Girl dan Pemain The Avengers yang Meninggal Dunia
![Lin Qi Produser Netflix [YouTube/Myra Lamb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/26/70884-lin-qi-produser-netflix-youtubemyra-lamb.jpg)
Netflix mengumumkan pada September akan mengadaptasi buku-buku terlaris internasional ke dalam serial bahasa Inggris, dengan pencipta Game of Thrones David Benioff dan D.B. Weiss.
Penulis televisi Alexander Woo juga akan menulis dan memproduksi serial tersebut. Lin dikabarkan juga terlibat sebagai produser eksekutif dalam proyek itu.
Lin sempat sakit dan dirawat di rumah sakit pada 16 Desember, dilaporkan hampir tidak bisa berjalan dengan gejala "penyakit akut". Ia segera dibawa ke ICU untuk perawatan, di mana dia harus diresusitasi setelah jantungnya berhenti.
Pada 24 Desember, polisi Shanghai mengatakan telah menahan seorang lelaki karena diduga meracuni Lin. Polisi hanya menyebut nama lelaki tersebut Xu, tetapi laporan media setempat tersangka yang ditahan adalah rekan Lin, Xu Yao.
Xu adalah seorang eksekutif senior untuk divisi film dan televisi Yoozoo. Dugaan pertikaian di perusahaan mungkin menjadi motif di balik tindakannya terhadap Lin.
Baca Juga: Bintang Game of Thrones, Diana Rigg Meninggal karena Kanker
Dilansir dari NPR, Kamis (31/12/2020), Lin mungkin telah diracuni dengan secangkir pu'er atau teh yang difermentasi.
