Suara.com - Berada di ujung paling utara China, Desa Beihong di Kota Mohe, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, mengalami suhu hingga minus 40 derajat Celsius selama musim dingin.
Namun, cuaca dingin di daerah tersebut menghasilkan banyak fenomena alam menarik. Periode es dan salju tahunan di Kota Mohe dapat berlangsung hingga delapan bulan.
Memanfaatkan periode panjang musim dingin tersebut, kota ini mengembangkan berbagai program pariwisata musim dingin seperti Arctic Plaza of China, taman pahatan es, taman hiburan es dan salju, serta wahana labirin es.
Sebagaimana melansir laman Xinhua, Kamis (31/12/2020), otoritas meteorologi China pada Senin (28/12) mengeluarkan peringatan level oranye, untuk gelombang dingin setelah perenggan dingin (cold front) yang kuat, diprediksi akan menyapu sebagian besar wilayah tengah dan timur China.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Melanda, Warga DIY Diminta Lebih Waspada di Akhir Tahun
Menurut Pusat Meteorologi Nasional (National Meteorological Center/NMC) China, suhu di sebagian besar wilayah tengah dan timur negara itu diperkirakan akan turun hingga 10 derajat Celsius dari Senin hingga Kamis (31/12).
Sementara suhu di beberapa daerah di bagian barat laut, timur laut, utara dan selatan China diprediksi turun 12 hingga 16 derajat Celsius.
Menurut NMC, gelombang dingin akan membawa angin kencang ke daerah-daerah yang disebutkan di atas dan beberapa wilayah laut di dekat wilayah timur dan selatan China.
Pusat itu menyarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap terpaan cuaca dingin dan angin kencang.
China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat berdasarkan warna, dengan merah mewakili tingkat cuaca terparah, diikuti oranye, kuning, dan biru.
Baca Juga: Rumah Ani Ambruk Saat Cuaca Ekstrem Melanda Kabupaten Serang