Suara.com - Satu lagi kandidat vaksin Covid-19 vektor adenovirus, buatan China, siap menjalani uji coba terhadap manusia. Pihak pengembang menyampaikan bahwa prosesnya dilakukan di dalam dan luar China.
Para peneliti dari Universitas Tsinghua, Universitas Kedokteran Tianjin, dan perusahaan Walvax Biotechnology Co., Ltd. yang berbasis di Kunming, mulai mengembangkan vaksin tersebut sejak awal merebaknya epidemi Covid-19.
Jika dibandingkan dengan kandidat lainnya, vaksin tersebut diproduksi menggunakan darah simpanse.
"Pada umumnya tidak ada antibodi penetral adenovirus simpanse yang tersimpan di tubuh manusia, vaksin dengan virus tersebut sebagai pembawanya akan mendapat keuntungan berupa reaksi merugikan yang rendah, kapasitas produksi yang tinggi, dan imunitas yang kuat pascavaksinasi," papar Zhang Linqi, kepala peneliti dari Universitas Tsinghua, dilansir laman Xinhua, Selasa (29/12/2020).

Produsen vaksin tersebut sudah merampungkan pengujian terhadap hewan dan mulai mendaftar untuk menjalankan uji coba terhadap manusia di China dan negara-negara lainnya.
"Tidak ada efek samping serius yang muncul pada hewan," kata Zhang.
Hasil dari penelitian praklinis mendukung keamanan vaksin ini dan mengindikasikan potensi uji klinis lanjutan.
Zhang menyebutkan bahwa uji klinis tahap 3 untuk memverifikasi keampuhan vaksin itu akan dilaksanakan di sejumlah area pandemi di luar China.
"Seperti vaksin-vaksin Covid-19 buatan China lainnya, kami juga menghadapi situasi di mana tidak ada cukup pasien Covid-19 di China yang bisa berpartisipasi dalam uji coba tahap 3," katanya.
Baca Juga: Terkenal Berani, Nikita Mirzani Ternyata Takut Sama Hal Ini
Sebuah basis industrialisasi vaksin vektor adenovirus simpanse yang telah dipatenkan diluncurkan pada Minggu (27/12) di Distrik Daxing, Beijing.