Suara.com - Tim ilmuwan dari Universitas Helsinki menemukan spesies mamalia baru di Perbukitan Taita, Kenya. Penelitian diterbitkan di jurnal Diversity mengungkap bahwa mamalia itu belum pernah diketahui dalam ilmu sains sebelumnya.
Disebut hyrax pohon (Dendrohyrax sp), hewan ini sulit untuk dideskripsikan karena berada di antara marmut besar dan kelinci bertelinga kecil, tapi memiliki kekuatan suara berteriak yang mencapai lebih dari 100 desibel.
Terlepas dari penampilannya, rupanya hyrax memiliki hubungan paling dekat dengan gajah. Hewan ini juga aktif pada malam hari, di mana hyrax akan berkeliaran di atas kanopi pohon. Di dalam hutan, hewan itu akan mengeluarkan suaranya yang menggema selama lebih dari 12 menit.
"Hyrax pohon hampir sama sekali tidak dikenal oleh sains. Mereka adalah kerabat gajah dan manate. Hyrax pohon ini sangat vokal dan suka berkomunikasi satu sama lain," kata Hanna Rosti, ilmuwan yang menghabiskan waktu tiga bulan melacak dan merekam hyrax, seperti dikutip IFL Science, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga: Masih Terpelihara, Bunga Ini Terjebak di Batu Berusia 100 Juta Tahun
Saat ini, para ilmuwan masih menyelidiki bagaimana hewan itu bisa memanjat pohon setinggi 50 meter hanya dengan tiga jari kaki dan tubuh yang cukup bulat.
Meski masih banyak yang harus dipelajari tentang hyrax, keamanan hewan itu sebagai spesies sudah menjadi perhatian Rosti dan tim ilmuwan lainnya.