Pfizer dan Moderna Uji Vaksin pada Mutasi Virus Covid-19 di Inggris

Dythia Novianty | Lintang Siltya Utami
Pfizer dan Moderna Uji Vaksin pada Mutasi Virus Covid-19 di Inggris
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Pfizer dan Moderna sedang menguji vaksin virus Corona (Covid-19) yang dikembangkan keduanya terhadap varian mutasi virus Covid-19.

BioNTech yang berkolaborasi dengan Pfizer dalam vaksinnya optimis bahwa vaksin buatannya akan bekerja melawan varian mutasi tersebut.

"Saat ini kami belum tahu apakah vaksin kami juga mampu memberikan perlindungan terhadap varian baru ini, tetapi secara ilmiah sangat mungkin bahwa respons imun oleh vaksin ini juga dapat menangani varian virus baru," kata Ugur Sahin, CEO BioNTech.

Pakar menyebutkan 75 hingga 80 persen orang Amerika Serikat harus menerima vaksin untuk mencapai kekebalan kelompok dan memungkinkan mengembalikan kondisi ke kehidupan normal.

Vaksin moderna (VOA Indonesia)
Vaksin moderna (VOA Indonesia)

Walau begitu, beberapa negara bagian telah memberlakukan aturan kesehatan yang lebih ketat karena menghadapi lonjakan kasus baru. Gubernur Massachusetts kini membatasi kapasitas untuk bisnis hingga 25 persen.

Baca Juga: Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer Digugat Karena Dituding Sembunyikan Risiko dan Klaim Palsu Soal Efektivitas

Sementara pertemuan di dalam ruangan juga dibatasi menjadi hingga 10 orang dan pertemuan di luar ruangan hingga 25 orang.