Terancam Punah, 2 Anak Paus Langka Terlihat di Perairan AS

Selasa, 22 Desember 2020 | 15:39 WIB
Terancam Punah, 2 Anak Paus Langka Terlihat di Perairan AS
Paus Kanan Atlantik Utara, North Atlantic Right Whale. [NOAA.gov]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan telah melihat dua anak paus dari salah satu paus besar paling terancam punah di dunia. Keduanya yang terlihat di perairan Amerika Serikat merupakan paus sikat Atlantik Utara (Eubalaena glacialis).

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), hanya ada sekitar 400 dari jenis paus tersebut yang tersisa di alam liar.

Ahli biologi dari Clearwater Marine Aquarium di Florida, melihat anak paus pertama pada 4 Desember di dekat Pulau Cumberland, Georgia. Sementara anak paus kedua ditemukan di Pantai Vilano di Florida pada 7 Desember.

Musim kawin paus sikat Atlantik Utara, yang berlangsung dari pertengahan November hingga pertengahan April adalah waktu yang penting dalam setahun, bagi para peneliti untuk memantau jumlah anak yang lahir.

Baca Juga: Beri Akses Ilmuwan Internasional, China Buka Teleskop Radio Terbesar Dunia

Paus langka terlihat di perairan AS. [NOAA.gov]
Paus langka terlihat di perairan AS. [NOAA.gov]

"Dengan populasi pada tingkat yang begitu rendah, setiap individu dihitung, dan sangat menyenangkan melihat dua anak paus ini di awal musim melahirkan," kata Jamison Smith, direktur eksekutif Blue World Research Institute, seperti dikutip Live Science, Selasa (22/12/2020).

Menurut laporan NOAA, perburuan paus membuat spesies ini berada di ambang kepunahan pada awal tahun 1890-an. Meskipun perburuan paus tidak lagi menjadi masalah serius bagi paus sikat, dampak lain yang ditimbulkan manusia tetap membuat jumlahnya rendah.

Keterikatan alat tangkap hingga peningkatan polusi suara laut dari aktivitas manusia menimbulkan ancaman serius bagi kelangsungan hidup hewan itu.

Khususnya, tiga tahun terakhir merupakan tantangan yang sangat berat bagi paus sikat Atlantik Utara. Sejak 2017, paus sikat Atlantik Utara telah mengalami sesuatu yang disebut NOAA sebagai "peristiwa kematian yang tidak biasa".

Tim peneliti melaporkan sebanyak 32 paus tersebut mati dan 13 lainnya luka parah akibat terjerat dan benturan kapal.

Baca Juga: Spesies Baru, Ilmuwan Temukan Fosil Piton Tertua di Dunia

NOAA menyebut setidaknya 20 anak paus per tahun harus dilahirkan untuk mempertahankan populasinya. Namun dalam enam musim terakhir, paus sikat Atlantik Utara gagal mencapai target ini dan hanya melahirkan total 22 ekor anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI