Suara.com - Google menawarkan akses tes COVID-19 secara mingguan kepada karyawannya secara gratis. Akses ini akan diberikan kepada 90.000 staf yang bekerja di Amerika Serikat.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (19/12/2020), para pekerja akan diberikan penawaran tes COVID-19 langsung dari rumahnya. Mereka juga dijanjikan segera menerima tes dalam dua hingga empat hari sejak hari pertama pengajuan.
Setelah dites, para karyawan Google akan mendapatkan hasilnya kurun dua hari setelah diproses di laboratorium.
Dalam praktiknya, Google bekerja sama dengan penyedia jasa perawatan kesehatan asal Atlanta, BioIQ. Tes itu dibiayai Google dengan besaran 50 dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp706.000, untuk sekali tesnya.
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Gratis Tanpa Syarat
Jika dikalikan 90.000 karyawan Google, artinya perusahaan akan membayar 4,5 juta dolar AS untuk tes dalam satu minggu, atau setara Rp63,6 miliar.
Angka itu tentu berdasarkan asumsi bahwa seluruh karyawan memanfaatkan tawaran tes gratis tadi. Meski begitu, Google mengatakan bahwa tawaran ini hanya rekomendasi, bukan wajib harus dilakukan kepada para karyawan.
Selain itu, juru bicara Google juga menginformasikan bahwa karyawan magang juga bisa mendapatkan tes gratis ini. Lebih lanjut, Google akan memperluas kebijakan kepada karyawan internasional lainnya pada 2021.
Dengan ini, Google berharap adanya tes deteksi virus Corona jenis baru akan membantu mengurangi jumlah penyebaran COVID-19 apabila ada karyawannya yang terjangkit.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Khusus Peserta BPJS Kesehatan? Ini Kata Kemenkes