Sst... Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio Pertama dari Eksoplanet

Jum'at, 18 Desember 2020 | 13:30 WIB
Sst... Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio Pertama dari Eksoplanet
Ilustrasi eksoplanet. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim ilmuwan internasional telah mendeteksi sinyal radio yang berasal dari konstelasi Bootes, menjadi emisi radio pertama yang diketahui dari eksoplanet atau planet di luar tata surya.

Tim yang dipimpin oleh Cornell Jake D. Turner, Philippe Zarka, dan Jean-Mathias Griessmeier ini, telah mempublikasikan temuan tersebut dalam jurnal Astronomy & Astrophysics pada 16 Desember lalu.

"Kami menyajikan salah satu petunjuk pertama untuk mendeteksi eksoplanet di ranah radio. Sinyalnya berasal dari sistem Tau Bootes, yang berisi bintang biner dan eksoplanet," kata Turner, seperti dikutip dari Scitechdaily, Jumat (18/12/2020).

Menggunakan Low Frequency Array (LOFAR), sebuah teleskop radio di Belanda, Turner dan timnya mendeteksi semburan emisi dari sistem bintang dengan eksoplanet yang dikategorikan sebagai Jupiter panas.

Baca Juga: Menyelidiki Asal-usul Covid-19, Ilmuwan WHO Akan ke Wuhan

Sinyal Radio Pertama. [Scitechdaily.com]
Sinyal Radio Pertama. [Scitechdaily.com]

Tim juga mengamati kandidat sinyal radio eksoplanet potensial lainnya di sistem 55 Cancri, tepatnya di konstelasi Cancer, dan sistem Upsilon Andromedae. Namun, hanya sistem eksoplanet Tau Bootes yang menunjukkan tanda radio yang signifikan.

Meski begitu, Turner mengatakan sinyal radio tersebut masih lemah sehingga ada beberapa ketidakpastian bahwa sinyal radio yang terdeteksi berasal dari planet itu. Untuk mengonfirmasinya, para ahli membutuhkan observasi lanjutan.

"Jika dikonfirmasi melalui pengamatan lanjutan, deteksi radio ini membuka jendela baru mengenai eksoplanet dan memberi kita cara baru untuk memeriksa dunia asing yang berjarak puluhan tahun cahaya," ucap Ray Jayawardhana, penasihat postdoctoral Turner dari College of Arts and Sciences.

Mengamati medan magnet eksoplanet membantu para astronom menguraikan sifat interior dan atmosfer planet serta fisika interaksi bintang-panet.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Klaim Lampu LED Ultraviolet Mampu Bunuh Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI