Terungkap! Teka-teki Pesan Pembunuhan Berantai Zodiac Killer

Selasa, 15 Desember 2020 | 14:00 WIB
Terungkap! Teka-teki Pesan Pembunuhan Berantai Zodiac Killer
Zodiac Killer. [Wikimedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri teka-teki pesan yang dikirim oleh pembunuh berantai Zodiac Killer lebih dari 50 tahun lalu, akhirnya terungkap oleh sekelompok pemecah kode yang berhasil memecahkan 340 sandi.

Sebelumnya pada akhir tahun 1960-an, seorang pembunuh berantai dengan nama samaran "Zodiac" membunuh sedikitnya lima orang di California.

Selama aksinya itu, si pembunuh mengirim pesan mengejek ke pers yang ditulis melalui sandi, di mana huruf diganti dengan serangkaian simbol atau sandi.

Pesan pertama berisi tiga kertas dikirim ke Bay Area, masing-masing berisi bagian sandi yang berbeda. Surat kabar setempat mencetak cipher atau cryptograms yang dikirim Zodiac dan berisi ancaman akan membunuh lagi, jika instruksinya tidak diikuti.

Baca Juga: Pernah Mirip Bumi, Ini yang Bikin Venus Jadi Tidak Dapat Dihuni

Postingan terungkap teka-teki Zodiac Killer. [Twitter]
Postingan terungkap teka-teki Zodiac Killer. [Twitter]

Sandi yang lebih sederhana diselesaikan seminggu kemudian pada 8 Agustus 1969 oleh Donald Gene dan Bettye June Harden.

"Saya suka membunuh orang karena itu sangat menyenangkan. Ini lebih menyenangkan daripada membunuh hewan liar di hutan karena manusia adalah hewan paling berbahaya untuk membunuh sesuatu memberi saya pengalaman yang paling mendebarkan," tulis pesan tersebut.

Tak hanya itu, Zodiac juga menulis bahwa ia percaya jika orang-orang yang telah dibunuhnya akan menjadi budaknya setelah ia mati dan terlahir kembali di surga.

"Saya tidak akan memberikan identitas saya karena kalian akan mencoba memperlambat atau menghentikan pengumpulan budak saya untuk di akhirat," tambahnya.

Berdasarkan hal tersebut, sangat luar biasa bahwa si pembunuh dapat membuat sandi yang cukup rumit untuk mengelabui FBI selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim Kepunahan Massal Hewan Terjadi Setiap 27 Juta Tahun Sekali

Setelah pesan pertama, sandi yang dikirim Zodiac menjadi lebih rumat. Salah satu pesan yang berisi 340 sandi akhirnya berhasil dipecahkan setelah 51 tahun.

Sekelompok tim pemecah kode yang terdiri dari David Oranchak, Sam Blake, dan Jarl Van Eycke memutuskan untuk mencoba dan memecahkan kode secara khusus.

Ketiganya menggunakan perangkat lunak untuk membantu memecahkan sandi. Mereka mencoba menemukan berbagai kemungkinan petunjuk arah untuk membaca sandi tersebut.

Beruntung, Oranchak menemukan deretan sandi dapat diubah urutannya dan mengungkapkan penggalan kata.

Ini memberi ketiganya petunjuk bahwa pesan tersebut tidak ditranskripkan dalam satu blok besar, melainkan dipecah menjadi tiga blok teks yang lebih kecil dan terdiri dari sembilan baris, kemudian sembilan baris lainnya, dan diikuti dua baris terakhir.

Zodiac Killer. [Wikimedia]
Zodiac Killer. [Wikimedia]

Dengan memulai dari pojok kiri atas lalu bergerak ke bawah satu baris dan melintasi dua spasi untuk mendapatkan huruf berikutnya, para pemecah kode ini akhirnya mulai mendapatkan kata-kata yang dapat disusun dan mengungkapkan pesan tersebut.

"Saya berharap kamu memiliki banyak kesenangan saat mencoba menangkap saya. Itu bukan saya di acara TV yang berbicara tentang saya. Saya tidak takut dengan kamar gas karena kamar itu akan mengirim saya ke surga lebih cepat. Saya sekarang memiliki cukup budak yang bekerja untuk saya di mana orang lain tidak memiliki apa pun saat mereka mencapai surga, jadi mereka takut kematian. Saya tidak takut karena saya tahu hidup baru saya adalah kehidupan yang mudah di surga," tulis pesan itu.

Menurut Oranchak, kalimat "itu bukan saya di acara TV" merujuk pada acara bincang-bintang TV yang dibawakan oleh Jim Dunbar.

Pesan ini telah diterima pada 8 November 1969, sekitar dua minggu setelah seseorang mengaku dirinya sebagai Zodiac dan menelepon ke acara TV tersebut. Saat penelepon terhubung, ia berkata, "Saya butuh bantuan, saya sakit, saya tidak ingin pergi ke kamar gas."

Dilansir dari IFL Science, Selasa (15/12/2020), Oranchak mengatakan, pesan tersebut sesuai dengan kejadian di sekitar waktu penerimaannya.

Tim telah menyerahkannya ke FBI yang telah mengakuinya secara publik, meski belum merilis informasi lebih lanjut tentang hal itu.

Walau begitu, ketiga pemecah kode itu merasa kecewa karena pesan tersebut tidak berisi informasi apa pun yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi si pembunuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI