Ilmuwan Klaim Kepunahan Massal Hewan Terjadi Setiap 27 Juta Tahun Sekali

Selasa, 15 Desember 2020 | 09:30 WIB
Ilmuwan Klaim Kepunahan Massal Hewan Terjadi Setiap 27 Juta Tahun Sekali
Ilustrasi akhir perhidupan manusia di Bumi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para ahli astrofisika berhipotesis bahwa hujan komet berkala terjadi di tata surya setiap 26 hingga 30 juta tahun, menghasilkan dampak siklus dan mengakibatkan kepunahan massal secara berkala.

Tim ilmuwan melaporkan bahwa delapan dari sepuluh peristiwa kepunahan darat terjadi bersamaan dengan episode kepunahan laut yang diketahui. Delapan kepunahan massal yang terjadi secara bersamaan di darat dan di lautan juga cocok dengan waktu letusan banjir basal.

"Kepunahan massal global tampaknya disebabkan oleh dampak bencana terbesar dan vulkanisme masif, mungkin kadang-kadang terjadi bersamaan," kata Profesor Rampino.

Penelitian telah diterbitkan di jurnal Historical Biology ini, para ilmuwan menyebut bahwa dalam jangka panjang, letusan dapat menyebabkan pemanasan rumah kaca yang mematikan dan lebih banyak asam serta lebih sedikit oksigen di lautan.

Ilustrasi Bimasakti. [Shutterstock]
Ilustrasi Bimasakti. [Shutterstock]

Ahli lain juga telah memperingatkan bahwa peristiwa kepunahan massal paling cepat akan terjadi pada 2100 akibat pemanasan global.

Menurut penelitian 2017 di Science Advances, pada 2100, diprediksi sekitar 310 gigaton karbon akan ditambahkan ke lautan.

Tak hanya itu, diperkirakan beruang kutub akan punah pada tahun 2030-an, pandemi besar lainnya pada tahun 2080-an, dan krisis kemanusiaan global pada awal abad ke-22.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI