Suara.com - Pornhub menghapus jutaan video yang diunggah ke situs film porno itu oleh kelompok pemilik akun tak terverifikasi, demikian diwartakan The Verge, Senin (14/12/2020).
Langkah ini, yang akan mulai digelar pada 2021, adalah bagian dari upaya mengentaskan konten-konten anak di bawah umur dan kekerasan pada anak di situs film dewasa tersebut.
Sebelumnya Visa dan Master Card menghentikan kerja sama pembayaran dengan Pornhub karena banyaknya konten-konten anak di bawah umur pada platform tersebut.
Selain menghapus jutaan video, Pornhub juga akan mengetatkan akses untuk mengunggah video. Kini hanya pengguna terverifikasi dan mitra resmi
yang bisa mengunggah video. Kedua kelompok ini diizinkan menayangkan video karena mereka telah melewati proses pengecekan usia.
Baca Juga: Youtube Down? Google: Sudah Mulai Normal
"Itu artinya semua konten Pornhub berasal dari pengunggah terverifikasi, syarat yang bahkan belum diwajibkan pada platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, Youtube, Snapchat, dan Twitter," tulis Pornhub di blog resminya.
Meski dikabarkan baru mulai dihapus pada 2021, tetapi Pornhub sepertinya sudah menghapus 8,8 juta video dari layanannya.
Menurut pantauan Motherboard, pada Minggu malam (13/12/2020) masih ada sekitar 13,5 juta video porno di Pornhub. Tetapi pada Senin jumlah video berkurang banyak dan kini tinggal 4,7 juta.
Pornhub sendiri mirip dengan Youtube cara kerjanya. Pengguna bisa mengunggah video dan akan memperoleh uang dari iklan. Semakin banyak yang menonton, semakin besar pula pendapatan. Bedanya di Pornhub yang ditayangkan adalah video-video porno.
Pekan lalu Visa dan Mastercard memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Pornhub munculnya laporan di New York Times yang menyebut ada konten anak di bawah umur di dalam platform video dewasa tersebut.
Baca Juga: Youtube Down, Mendadak Tak Bisa Dibuka
Perusahaan atau mereka yang menggunakan kedua layanan pembayaran itu kini tak lagi bisa memasang iklan di Pornhub. Kebijakan Visa dan Mastercard itu sangat berpengaruh.
Selain dari iklan, Pornhub juga menjual video premium. Sementara para pemilik akun, yang rata-rata pekerja seks komersial, merasa rugi karena kehilangan pendapatan dari iklan di platform tersebut.