Suara.com - Apple hampir saja meluncurkan iPhone terbarunya di akhir tahun, sedikit terlambat dari tahun-tahun sebelumnya, diduga hal ini terkait pandemi.
Pandemi ini membuat perjalanan tak bisa dilakukan dengan leluasa, hal ini membuat insinyur Apple dikatakan biasanya sering melakukan perjalanan ke berbagai permasok dan produsen di bagian dunia, salah satunya China.
Para Insinyur ini bertugas menguji prototipe dan memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya sebelum dilucurkan.
Namun karena mereka tidak dapat melakukan perjalanan itu, peluncuran iPhone ditunda.
Baca Juga: Ajak Perusahaan Lain Perhatikan Iklim, Apple Targetkan Tekan Emisi 75%
Meski begitu, tampaknya Apple telah membawa kecintaan mereka pada augmented reality ke tingkat berikutnya.
Dilansir dari laman Ubergizmo, Apple telah menggunakan augmented reality ke tingkat berikutnya karena menurut Dan Riccio, SVP rekayasa perangkat keras Apple selama pertemuan virtual pada hari kamis, mengungkapkan bahwa para insinyur Apple harus mengandalkan teknologi augmented reality untuk memandu teknisi.
Dengan teknologi augmented reality digunakan untuk memandu teknisi dari jarak jauh di pabrik-pabrik di tempat seperti China untuk lebih berkomunikasi dengan mereka.
Apple telah menjadi pendukung besar teknologi ini daripada realitas virtual dan dengan rumor bahwa mereka dapat membuat kacamata pintar AR mereka sendiri.
Meskipun demikian penggunaan jenis teknologi ini telah menunjukkan bahwa mereka dapat berguna dalam hal pelatihan selain Apple, sebelumnya seperti yang diketahui bagaimana augmented reality dapat digunakan untuk membantu membuat pelatihan bagi ahli bedah lebih mudah diakses.
Baca Juga: Bikin Gemas, Google Tambah 50 Hewan Augmented Reality di Penelusuran