Suara.com - Kombinasi obat anti-inflamasi baricitinib dan obat antivirus remdesivir, terbukti mengurangi waktu pemulihan bagi orang-orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Sebagaimana melansir laman Xinhua, Minggu (13/12/2020), hal ini merupakan hasil uji klinis yang diterbitkan pada Jumat (11/12) di New England Journal of Medicine.
Studi ini didukung oleh Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional AS.
Para peneliti melakukan uji coba buta ganda acak, dengan plasebo terkontrol yang mengevaluasi baricitinib plus remdesivir pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Seluruh pasien menerima remdesivir dan antara baricitinib atau plasebo.
Baca Juga: Cek Fakta: Ruqyah Bisa Menjadi Obat Covid-19, Benarkah Demikian?
Sebanyak 1.033 pasien berpartisipasi dalam uji coba ini, yang 515 di antaranya menerima pengobatan kombinasi dan 518 lainnya masuk dalam kelompok kontrol.
Hasil menunjukkan bahwa kombinasi baricitinib dan remdesivir, mengurangi waktu median untuk pemulihan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dari delapan hari menjadi tujuh hari.
Pasien yang membutuhkan oksigen aliran tinggi atau ventilasi noninvasif selama rawat inap tampaknya mendapat manfaat terbesar, karena waktu median untuk pemulihan mereka berkurang dari 18 hari menjadi sepuluh hari.
Selain itu, kondisi partisipan pada penelitian hari ke-15 meningkat secara signifikan ketika mereka menerima dua terapeutik yang digabungkan. Penerima kedua pengobatan itu juga mengalami efek samping serius yang lebih sedikit, menurut penelitian itu.
"Hasil-hasil ini tampaknya menunjukkan bahwa baricitinib plus remdesivir, dapat bermanfaat bagi beberapa pasien Covid-19 dan kombinasi tersebut layak untuk studi klinis lebih lanjut," kata para peneliti.
Baca Juga: Dokter Lintas Batas Minta Monopoli Obat Dihentikan Saat Pandemi